Suasana shalat berjamaah di Mesjid Agung Jamik Singaraja |FOTO ; Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com | Bulan Ramadhan telah tiba. Ditengah pandemi COVID-19, warga Muslim di Buleleng tetap diperkenankan untuk melaksanakan kewajiban shalat tarawih berjamaah dengan mengedepankan protokol kesehatan secara ketat.
Sekretaris Buleleng (sekda) Gede Suyasa mengatakan, Kementerian Agama kabupaten Buleleng telah melakukan sosialisasi untuk Standar Operasional Prosedur (SOP) protokol kesehatan dalam pelaksanaan Shalat Tarawih di masjid secara berjamaah.
Tarawih diperbolehkan di masjid tapi harus disiplin protokol kesehatan, seperti halnya wajib memakai masker, menjaga jarak dan membatasi jamaah maksimal 50 persen dari kapasitas masjid. Serta ada cairan pembersih tangan serta pengukur suhu tubuh.
“Jadi tarawih diijinkan sesuai SE dari kementerian agama republik Indonesia, dengan tetap harus sesuai aturan yang sudah di tentukan” ujar Suyasa
Sementara itu, Sekbid Ubudiyah Masjid Agung Jamik Singaraja Gusti Nanang Nurhidayat mengatakan, pihaknya menjamin protokol kesehatan ketat diterapkan selama ibadah berlangsung.
Selain itu, pihaknya juga menekankan kepada jamaah yang ingin menjalankan ibadah tarawih maupun shalat lima waktu harus tetap mentaati protokol kesehatan sebelum memasuki masjid. Serta jika ada jamaah yang tidak enak badan disarankan untuk beribadah di rumah masing-masing.
Dalam kegiatan ibadah tarawih, Masjid Agung Jamik Singaraja hanya bisa dihadiri sekitar 200 orang, dimana kapasitas normal masjid mencapai 1300 orang.
“Tetap melakukan protokol kesehatan. Nanti ketika ada jamaah yang masuk sudah ada petugas yang mengecek jamaah yang mau ibadah. Salah satunya memakai masker dan cek suhu tubuh” katanya. |ET|