Singaraja, koranbuleleng.com | Satgas COVID-19 Buleleng melibatkan Muhammadiyah COVID-19 Command Center (MCCC) dalam membantu proses pemulasaraan jenazah COVID-19. Kelompok relawan dibawah organisasi Muhammadiyah itu direkrut atas keterlibatanya selama ini secara sukarela ikut membantu penanganan COVID-19.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, Putu Ariadi Pribadi, menyatakan, kasus meninggal akibat COVID-19 di Buleleng yang mengalami peningkatan, untuk itu pihaknya berinisiatif melakukan kerja sama dengan kelompok-kelompok relawan untuk penanganan dan proses pemulasaraan jenazah, salah satunya, MCCC.
Sebelum diajak bekerja sama, lanjut Ariadi, jika para relawan sudah dilakukan pelatihan sehingga selaras dalam menangani jenazah COVID-19 sesuai standar kesehatan termasuk standar keyakinan untuk penanganan jenazah.
Mantan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Buleleng ini menambahkan, pelibatan MCCC dalam kegiatan Satgas COVID-19 Buleleng akan dikuatkan dengan surat keputusan (SK) Bupati.
“Nanti, bersama relawan lain yang ditunjuk akan bersama-sama berada di Pos Komando Terpadu Penanganan COVID-19 di Kantor BPBD, agar selalu siaga jika sewaktu-waktu digerakkan,”kata Ariadi
Ariadi mengakui, jik Personil MCCC pun telah mulai bekerja menangani jenazah COVID-19 pada Minggu 25 juli 3021 bersama Satgas COVID-19 untuk menguburkan jenazah di kawasan Kecamatan Gerokgak.
Sementara itu, Ketua MCCC Kabupaten Buleleng, Suryansyah menyampaikan, MCCC sendiri berdiri berawal dari adanya kepedulian atas merebaknya COVID-19 pada tahun 2020 lalu. Saat itu, relawan telah bergerak untuk melakukan penyemprotan disinfektan hampir di semua wilayah Buleleng termasuk membagikan masker hingga cairan desinfektan.
Untuk saat ini, pihaknya kembali bergerak membantu pemerintah dalam proses pemulasaran Jenazah COVID-19.
”Hingga sekarang relawan terus bergerak dan dikukuhkan menjadi MCCC Buleleng yang menjadi bagian MCCC seluruh Indonesia,”ucapnya. |ET|