Tes cepat antigen secara acak di keramaian |FOTO : Yoga Sariada|
Singaraja, koranbuleleng.com| Satgas COVID-19 Buleleng meminta warga agar tidak panik jika harus mengikuti tes usap antigen secara acak. Beberapa hari terakhir, Kodim 1609/Buleleng bersama tim gabungan lain sedang gencar melakukan tes usap secar acak dengan tujuan untuk deteksi dini dan pencegahan perluasan penularan.
“Karena merasa tidak bergejala, jadi OTG ini biasanya masih bergaul kemana-mana. Jadi testing memang perlu dilakukan dimana saja, dan masyarakat harus bersedia. Kalau ketahuan positif, harus terima menjalani isolasi di tempat terpusat. Kalau bergejala ya ke rumah sakit. Tidak bayar kok. Semua ditanggung pemerintah,” terang Sekretaris Satgas COVID-19 Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, Senin 9 Agustus 2021.
Suyasa menyebut, kegiatan tes secara acak tersebut juga untuk menjalankan instruksi dari pemerintah pusat agar 3 T (tracing, testing dan treatment) tepat sasaran untuk mengendalikan pandemi.
Terkait masih ada beberapa masyarakat yang takut dan lari saat bertemu dengan petugas yang melaksanakan tes antigen acak, Suyasa mengaku hal itu wajar terjadi, karena tekanan psikis.
“Detailnya saya sih tidak tau mereka lari karena apa. Bisa jadi karena psikis, kalau positif harus diisolasi dan pisah sama keluarga. Atau ada juga yang takut dicolok hidungnya,”ujarnya.
Seperti diketahui, Kodim 1609/Buleleng telah melaksanakan tes antigen secara acak di beberapa tempat. Seperti di Pasar Banyuasri, cafe dan tempat-tempat nongkrong yang ada di kawasan Kota Singaraja. |NP|