Sebuah rumah alami kerusakan akibat gempa Bali M4,8
Singaraja, koranbuleleng.com| Gempa 4.8 skala ritcher mengguncang Bali juga membuat sejumlah kerusakan di wilayah Desa Tembok, Kecamatan Tejakula, Buleleng. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Gempa yang berpusat di 8 kilometer barat laut Karangasem itu menyebabkan kerusakan di beberapa rumah dan pelinggih milik warga di Banjar Dinas Sembung, dan Banjar Dinas Dapdap Tebel, Desa Tembok.
Pelinggih milik I Nyoman Kola. Pria asal Banjar Dinas Sembung, dilaporkan mengalami kerusakan pada pelinggih penunggu karang, pelinggih rong tiga, serta bagian dinding rumah juga retak akibat diguncang gempa.
Kerusakan juga dilaporkan terjadi pada tembok dapur rumah milik Ketut Nirta, warga asal Banjar Dinas Sembung. Tembok dapur berukuran 3×3 meter itu runtuh akibat diguncang gempa. Hal yang sama juga dialami oleh I Wayan Seribek warga asal Banjar Dinas Dapdap Tebel. Tembok dapur miliknya dengan luas mencapai 3×2 meter miliknya juga jebol.
Selain itu kerusakan juga terjadi pada candi bentar di merajan dadia milik I Nyoman Sukarta, warga asal Banjar Dinas Sembung. Dengan adanya kerusakan tersebut saat ini petugas dari Badan Penanggulanan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng sedang melakukan assessment.
“Saat ini petugas BPBD sedang melakukan assessment untuk menghitung jumlah kerugian yang dialami oleh empat orang warga tersebut,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Buleleng, Putu Ariadi Pribadi dikonfirmasi Sabtu 16 Oktober 2021 sore.
Ariadi juga menyebut, saat ini situasi di desa yang berbatasan dengan Karangasem itu masih landai. Tidak ada warga yang mengungsi. Ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak panik, atas kejadian tersebut.
“Baru desa Tembok yang kami ketahui terjadi kerusakan akibat gempa. Untuk desa-desa yang lain belum ada laporan dari camat atau perbekel,” pungkasnya |YS|