Singaraja, koranbuleleng.com| Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng menggelar pameran Usada Bali, yakni pameran tentang pengobatan tradisional sebagai warisan budaya dari leluhur.
Pameran yang berlangsung selama tiga hari di Museum Sunda Kecil, Pelabuhan tua Buleleng mengungkap berbabagi sisi keunikan dari tanaman rempah dan tata cara pengobatan secara tradisional dari masa lalu namun masih perlu dilestarikan hingga kini.
Pameran Usada ini mengusung tema “Warisan Leluhur Dalam Racikan Ramuan Tradisional” itu menampilkan produk-produk usada/pengobatan tradisional dari masing masing kecamatan/desa di Kabupaten Buleleng.
Kepala Disbud Buleleng, Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos, M.Si mengaku pameran ini digunakan untuk ajang edukasi bagi masyarakat Buleleng.
“Ini tentu bagus ya, karena kita bisa memberikan pengetahuan dan edukasi terkait warisan leluhur kita dalam hal pengobatan tradisional,” ujar Dody, Senin 6 Desember 2021.
Melalui pameran ini, Dinas Kebudayaan juga memamerkan 5 Lontar sebagai sumber pengobatan tradisional yang merupakan warisan leluhur secara turun temurun. Pengunjung pameran membaca itu sebagai media edukasi dan bahwa leluhur terdahulu sangat jenius dalam meracik obat-obatan.
Lanjut Gede Dody berharap pameran Usada ini dapat memajukan obyek budaya melalui bidang usada yang ada di Kabupaten Buleleng dan memunculkan pengusaha yang berstandar dan kualitasnya terjamin.
Sementara itu, salah satu peserta pameran Jero Mangku Arya Payasutana berasal dari Desa Wanagiri Kecamatan Sukasada mengatakan pameran ini penting untuk melestarikan warisan leluhur. Selain itu, pengobatan tradisional ini juga dapat membantu penyembuhan pasien terpapar COVID-19.
“Ini salah satu produk kami ini mampu membantu proses penyembuhan bagi yang terpapar Covid-19. Bahannya kami pastikan menggunakan bahan bahan tradisional,” tegasnya
Pameran bisa dikunjungi mulai pukul 10.00 Wita s.d 20.00 Wita, selain itu, ada juga talkshow yang disiarkan langsung di Youtube Dinas Kebudayaan Buleleng. |NP|