Singaraja,koranbuleleng.com| Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Buleleng menggelar pekenan IWAPI di halaman Puri Buleleng, Minggu 15 Mei 2022. Pekenan IWAPI tersebut, diikuti sebanyak 25 pelaku Usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Buleleng, hingga Kabupaten Karangasem dan Gianyar.
Dalam pergelaran pekenan IWAPI tersebut sejumlah produk mulai dari aksesoris, kerajinan tas, endek, hingga makanan khas Buleleng, ditampilkan dalam pergelaran tersebut.
Ketua Umum DPC IWAPI Buleleng, Ni luh Putu Gunatri mengatakan pekenan IWAPI ini digelar untuk saling mengenalkan produk yang dihasilkan sesama UMKM. Dalam pekenan IWAPI bertajuk Potret Buleleng ini, produk yang ditampilkan tidak hanya produk yang dihasilkan oleh UMKM yang ada di Kabupaten Buleleng, melainkan produk UMKM dari Kabupaten lain di Bali. Dari 25 pelaku UMKM yang hadir, dua diantaranya merupakan UMKM dari luar daerah Buleleng.
“Tujuannya saling support rela beli. pang pade payu (Biar sama-sama jadi) diantara kami mengenalkan masing-masing usaha, produk kami lintas kabupaten,”ujarnya.
Kata Gunarti, selain mengadakan pekanan IWAPI dalam acara ini juga diadakan beberapa lomba. Mulai dari lomba mewarnai, se TK-PAUD dan lomba mesatua Bali. Berbagai lomba itu dilakukan untuk mengenalkan generasi muda, terhadap keberadaan Puri.
“Zaman kerajaan puri pusat pemerintahan, seorang raja disegani masyarakat. skrg sudah berubah. Banyak yang tidak mengenal puri, kenapa tidak dibangkitkan lagi apalagi Puri jadi salah satu DTW,”ucapnya.
Nantinya di akhir acara, keseluruhan produk UMKM ditampilkan tersebut akan dilakukan lelang. Peserta lelang bisa datang langsung ke Puri Buleleng, dan bisa mengikuti lelang secara daring.
Gunatri menyebut, lelang dilakukan untuk menggugah minat masyarakat dalam membeli produk kerajinan UMKM. Selain itu, lelang produk UMKM ini juga telah dilakukan di beberapa Kota/Kabupaten di Bali. Biasanya dalam lelang tersebut akan dihadiri Ibu-ibu PKK, Dekranasda, DWP, dan Bank. Mereka akan saling berlomba untuk menaikan harga dari tarif penjualan yang sudah ditentukan.
“Lelang ini untuk menggugah bahwa produk kita juga bagus, menghargai designer dan UMKM. Utamanya saat pandemi, saat pariwisata anjlok. Nantinya keuntungan diserahkan untuk pelaku usaha, dan beberapa untuk panitia,”kata dia.
Selain itu, Gunatri menambahkan setelah pandemi Covid-19 mulai mereda, penjualan produk UMKM kini mulai mengalami peningkatan. Peningkatan itu, dirasakan setelah kerja keras pemasaran melalui online saat pandemi Covid19.
“Selama pandemi ini kami IWAPI menjembatani. Kami seluruh Indonesia, tukar informasi, kami punya pasar online jual beli IWAPI Se-Indonesia,”pungkasnya.|YS|