Singaraja, koranbuleleng.com |Sebanyak 322 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Buleleng segera memasuki masa pensiun. Mereka diminta tetap produktif dan bersemangat menjalankan aktivitas sehari-hari.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa berharap tidak terjadi degradasi semangat. “Jangan mengatakan diri laskar tidak berguna. Juga harus bersyukur karena di luar, ada yang tidak bisa menyelesaikan tugas hingga pensiun. Tapi bapak ibu bisa mencapai batas usia pensiun,” ucap Suyasa saat menghadiri Gathering Calon Pensiunan PNS Pemkab Buleleng, yang diadakan oleh BPD Bali Cabang Singaraja dan Seririt di Gedung Wanita Laksmi Graha, Kamis 29 September 2022.
Suyasa menyampaikan harapannya agar seluruh calon pensiunan selalu bersemangat dan juga bersyukur karena sudah bisa memberi kontribusi bagi negara dengan cara menjalankan tugas kedinasan, mengabdi kepada pemerintah dan negara serta masyarakat sampai batas usia pensiun.
Dan saat pensiun memberi kesempatan luas pada aktifitas-aktifitas yang selama ini tidak bisa diikuti karena mematuhi aturan. Pensiunan juga bisa terjun dalam dunia politik praktis dan ikut kompetisi dalam Pemilu 2024. Bagi beberapa yang menjadi kelian adat pun, bisa semakin fokus.
“Tidak lagi mengikuti jadwal kantor. Penuh total untuk melakukan pengabdian. Bisa juga ikut organisasi kepedulian. Saya pun akan mengingat pidato saya bahwa harus bersyukur dan senantiasa semangat,” paparnya.
Suyasa juga menyampaikan kalimat semangat, bahwa jika ingin berumur panjang maka janganlah berhenti beraktifitas. Jika berhenti beraktivitas maka kehidupan semakin cepat berakhir. Setiap kehidupan menurutnya harus diberi makna. Dan makna dilahirkan oleh tekad dan semangat dalam bentuk aktivitas.
“Kerjakanlah yang bisa dikerjakan sehingga lupa kepada usia. Tentunya untuk pekerjaan yang positif. Semoga bisa terus sehat dan beraktifitas. Tetap berguna dan bersemangat. Jangan ada kalimat-kalimat “saya laskar tidak berguna”, tegasnya.
Lebih lanjut, Suyasa juga mengharapkan agar para calon pensiunan nantinya bisa terus melanjutkan hubungan baik dalam hal transaksi dengan Bank BPD Bali. Pemkab Buleleng adalah pemilik saham dari bank daerah. Bahkan, Pemkab Buleleng adalah pemilik saham terbesar keempat dari Bank BPD Bali.
“Semakin tinggi dividen semakin tinggi sumbangsih ke APBD Daerah, yang hilirnya ke pembangunan untuk kesejahteraan daerah. Termasuk kesejahteraan pegawai,” ucap Suyasa. (R/NP)