FBS Undiksha Gelar Konferensi dan Pameran Internasional Libatkan Seniman lintas Negara

Singaraja, koranbuleleng.com │ Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja menyelenggarakan International Conference on Language and Arts Across Cultures (ICLAAC) secara daring, pada Rabu 28 Septemebr 2022.

Konferensi yang mengusung tema ‘Understanding Human Through Languages and Arts’ ini diikuti oleh sejumlah peserta dan pembicara dari berbagai negara.

- Advertisement -

Sejumlah akademisi yang menjadi pembicara kunci dalam konferensi ini di antaranya Prof Mayuko Hara dari Osaka University, Jepang, Edwin Jurriens dari University of Melbourne, Australia, serta Prof Dr Ni Made Ratminingsih, MA dan Dr Hardiman dari Undiksha Singaraja.

Selain itu juga terdapat 74 presenter yang akan presentasi hasil penelitian mereka tentang bahasa dan seni.

Ketua Penyelenggara ICLAAC, Dr I Gusti Ayu Lokita Purnamika Utami, Spd, Mpd mengatakan, kegiatan ini digelar untuk memberikan wadah dan kesempatan bagi mereka untuk saling berbagi temuan penelitian mereka.

Penelitian berkaitan dengan tema yang menjadi garis besar, yakni memahami manusia lewat bahasa dan seni.

- Advertisement -

“Juga untuk meningkatkan kemampuan dan melihat progres teman-teman kita peneliti di Indonesia dan di dunia dalam hal bahasa dan seni,” katanya

ICLAAC ini juga digelar pameran visual internasional secara virtual atau daring dengan melibatkan 145 seniman dari berbagai negara. Di antaranya Meksiko, Israel, Portugal, Spanyol, Amerika, dan Australia. Beragam karya yang dipamerkan meliputi seni lukis, patung, instalasi, fotografi, hingga digital art. Tema yang diusung yakni Recollage.

Pameran ini diikuti antusias oleh seniman yang mengirimkan karya. Sebanyak 200-an karya yang masuk diseleksi oleh dewan kurator, yakni Dr Hardiman dari Indonesia, Elida Maria Matsumoto dari Jepang, dan ngela Saldanha, PhD dari Portugal.

Sementara itu, Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha, Prof Dr I Made Sutama, MPd berharap, konferensi ini bisa membuka peluang potensi kerja sama antar peneliti dan akademisi lintas negara dan lintas disiplin.

Konferensi dan pameran ini akan menjadi sarana mengembangkan ilmu pengetahuan dalam peranan sebagai masyarakat akademik.

“Lewat konferensi bisa memberikan gagasan inovatif dalam bidang bahasa, seni, dan pengajarannya. Bagi teman-teman di bidang seni mereka tidak mesti menghasilkan karya tulis saja, mereka juga diberi ruang menampilkan karya,” katanya. │ET│

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts