Singaraja, koranbuleleng.com| Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng, ke Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng di bekas kantor Dinas Kehutanan Buleleng. Disitu juga akan dibangun gedung tambahan untuk menunjang pekerjaan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengatakan, pemindahan kantor ini dilakukan, karena kantor BPBD yang saat ini di Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, kurang representatif mengingat menjadi satu lokasi atau halaman dengan Kantor Imigrasi Kelas II Singaraja. Dimana, saat puncak pelayanan Imigrasi, BPBD sulit untuk mendapatkan tempat parkir, sehingga harus terpaksa parkir di pinggir jalan. Selain itu, kantor yang saat ini digunakan juga kekurangan gudang logistik.
“Nanti setelah dipindahkan, kantor yang lama tergantung kebijakan Pj Bupati akan diperuntukan untuk apa. Sebenarnya sejak 2022 awal kantor yang di Desa Tukadmungga itu sudah mulai kami gunakan. Jadi kami sudah ada dua kantor. Tim TRC sudah bertugas disana,” ujar Ariadi, Rabu 1 Februari 2023.
Nantinya untuk pembangunan gedung baru tersebut, secara teknis akan dilakukan oleh Dinas PUTR Buleleng. Ariadi menyebut, untuk anggaran yang digunakan berasal dari dana BKK Provinsi Bali sebesar Rp7 miliar.
Nantinya, untuk pembangunan akan dimulai tahun ini dan proses pemindahan akan dilakukan pada 2024 mendatang. Untuk luas lahan kantor baru tersebut, dibangun lahan sekitar 44 are, terdiri dari lahan bekas kantor Dinas Kehutanan seluas 28 are, serta lahan Balai Penyuluh Pertanian seluas 16 are.
“Memang sudah ada beberapa bangunan di lahan tersebut itu tetap dipertahankan dan diperlebar. Di bagian belakang ada lahan kosong, nanti akan dibangun kantor baru untuk tempat kerja, termasuk tempat penyimpanan peralatan logistik, dan parkir,” kata dia.
Ariadi menambahkan, pihaknya tidak mengetahui bangunan tersebut akan dibangun seperti apa. Mengingat leading sektor pembangunan dilakukan oleh Dinas PUTR Buleleng. “Kami belum tau ya kantor baru ini apakah dibangun lantai dua atau seperti apa, karena itu menjadi ranah PUTR. Perencanaan DED, anggaran, pembangunan itu dilakukan PUTR. Kami hanya menerima bangunan yang sudah siap pakai,” tutupnya. |YS|
