Warga Bakung Bangun Jembatan Darurat

Singaraja, koranbuleleng.com| Jalan jebol di Lingkungan Bakung, Kecamatan Sukasada, Buleleng, kini dipasangi jembatan darurat. Hal ini untuk memudahkan masyarakat, mengingat jalan tersebut merupakan akses utama dan bisa menuju beberapa desa, Jumat, 10 Februari 2023.

Dari pantau di lokasi, jembatan bambu dengan lebar sekitar 1 meter sudah terpasang di bagian pinggir jalan jebol. Tampak, sejumlah siswa yang melawati jembatan untuk pulang ke rumah. Selain itu, sejumlah pekerja dari Dinas PUTR Buleleng dibantu warga sekitar melakukan pembersihan di bagian lain. Mereka akan membangun jembatan lain, untuk digunakan akses kendaraan sepeda motor.

- Advertisement -

Bendesa Adat Bakung Putu Joni Sandiasa mengatakan, pembuatan jembatan ini dilakukan swadaya masyarakat. Dimana, pembangunan ini untuk mempermudah siswa untuk berangkat ke sekolah.

Sandiasa menyebut, saat jalan jebol dua pekan lalu akibat hujan deras yang mengguyur. Para siswa yang biasanya bersekolah melewati jalan tersebut, harus memutar mencari jalan alternatif yang jauhnya hingga 1,5 kilometer. Hal itu, pun membuat para siswa terlambat sampai di sekolah.

“Yang sekolah kasian muter sampai 1.5 kilometer ke utara. Ada jalan lain terjal jalannya bahaya. Ini krama Bakung antusias membangun jembatan untuk pejalan kaki dan motor,” ujarnya ditemui Jumat siang.

Kata Sandiasa, untuk pembangunan jembatan pejalan kaki dilakukan swadaya oleh masyarakat dengan menggunakan bambu. Sementara, untuk jembatan motor pihaknya dibantu dari PUTR Buleleng untuk peralatan besi jembatan.

- Advertisement -

Pihaknya pun mendesak, pemerintah untuk segera melakukan perbaikan jalan. Mengingat jalan tersebut merupakan jalan strategis, yang biasa dilewati oleh empat desa yakni, Desa Sarimekar, Padangbulia, Nagasepeha, dan Desa Petandakan. “Dari segi kemananan teknis PU turun. Struktur bangunan mereka yang mengerti. Kami desak biar segera diperbaiki. untuk kepentingan umum. Jalur motor besi labur milik PU. Bambu swadaya urunan masyarakat,” kata dia.

Sementara, salah satu siswa di SMP N 1 Sukasada, Ketut Doni, 14 tahun, yang tinggal di Desa Sarimekar. Doni mengaku, saat jembatan darurat belum dibangun. Dia harus, memutar mencari jalan alternatif untuk ke sekolah. Selain itu, dia harus bangun lebih pagi agar tidak terlambat ke sekolah. “Kalau ke sekolah lewat ke Bantang Banua, jadi jam 6.30 sudah jalan biar tidak telat. Senang ada jembatan, jadi sekolahnya bisa cepat,” kata dia.

Sekedar informasi, ruas jalan di Lingkungan Bakung, Kelurahan Sukasada, Buleleng, jebol setelah diguyur hujan deras Sabtu, 28 Januari 2022 sore. Dengan jebolnya jalan, saat ini jalan ditutup dan dialihkan ke jalan alternatif. |YS|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts