Singaraja, koranbuleleng.com | Siaran televisi analog di Bali akan dimatikan pada akhir Maret 2023 mendatang.
Pemerintah Buleleng pun mulai melakukan proses pendistribusian perangkat berupa set top box (STB) untuk menangkap siaran digital. Khusus di Kabupaten Buleleng, rencananya ada 6.360 kepala keluarga miskin yang akan menerima bantuan STB.
Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfo Santi) Buleleng, Ketut Suwarmawan mengatakan, jelang pemutusan siaran digital, pemerintah pun wajib mendistribusikan STB. Masing-masing STB diterima oleh satu keluarga miskin.
Kriteria penerima mengacu pada data Persasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang diterbitkan pemerintah pusat.
“Sebanyak 4.832 akan didistribusikan oleh pemerintah, sementara 1.528 unit sisanya didistribusikan televisi pemegang hak siar” katanya
Saat ini, wilayah perkotaan Singaraja telah menerima siaran televisi digital. Di wilayah Kota Singaraja sendiri ada 27 saluran televisi yang bisa diterima.
Sementara untuk wilayah yang terbilang jauh dari kota, paling banyak hanya tujuh saluran. Namun ada pula wilayah blank spot seperti Kecamatan Tejakula bagian timur dan Kecamatan Gerokgak bagian barat.
“Sudah banyak masyarakat yang beralih ke televisi digital. Masyarakat memilih beralih ke televisi digital, karena siaran analog belum diterima dengan baik,” imbuhnya. |ET|