Singaraja, koranbuleleng.com| Warga yang tinggal di Banjar Dinas Bajangan, Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Buleleng belakangan ini diresahkan dengan kehilangan sejumlah ternak milik warga. Hilangnya ternak warga di desa setempat, sudah terjadi sejak awal tahun 2023.
Dari laporan terakhir seekor sapi milik warga bernama Kadek Mertayasa hilang, pada Jumat, 12 Mei 2023 malam sekitar pukul 19.00 Wita setelah diberi pakan.
Kelian Banjar Dinas Bajangan, Komang Agus Rupawan mengatakan, kejadian hilangnya ternak warga ini sudah terjadi beberapa kali. Tercatat, dari awal tahun ini sudah ada tiga ekor ternak warga hilang. Selain sapi yang baru-baru ini hilang, sebelumnya juga ada warga yang melapor kehilangan kambing dan sapi.
“Terakhir, Sabtu lalu warga melapor kehilangan satu ekor sapi dengan estimasi harga sekitar Rp 16 juta. Kami memperkirakan ada juga warga yang kehilangan namun tidak melapor,” ujar Rupawan, Selasa, 30 Mei 2023.
Kata Rupawan, sebagian besar ternak warga yang hilang itu kandangnya berada jauh dari pemukiman. Dia menduga, adanya indikasi pencurian yang mengincar ternak yang jauh dari pengawasan di balik hilangnya ternak warga tersebut.
Hilangnya beberapa ternak itupun, meresahkan warganya. Pihaknya pun berkoordinasi dengan pihak terkait seperti Babinkamtibmas dan Babinsa untuk melakukan pengamanan. “Kalau untuk ronda tidak ada, sebab operasional lumayan, tapi kami tetap lakukan koordinasi dengan pihak keamanan,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Banjar AKP I Nyoman Mistanada mengatakan, telah menerima informasi adanya warga yang kehilangan ternak. Namun, saat ini belum ada korban yang melaporkan resmi kehilangan tersebut. Kendati demikian, Tim Opsnal Polsek Banjar tetap melakukan penyelidikan kejadian itu. Bahkan, ia meminta anggotanya untuk meningkatkan patroli saat malam hari.
“Untuk setiap personel piket setiap malam kami lakukan patroli di jam rawan pukul 00.00 hingga 040.Wita. Tidak hanya di Desa Dencarik, wilayah kami cukup luas supaya bisa tercover semua desa. Selain itu warga atau peternak kami imbau ikut melakukan patroli atau ronda bersama kelompoknya untuk mencegah adanya kemungkinan kembali terjadinya kehilangan ternak,” ujarnya.
AKP Mistanada menambahkan, anggota dan kendaraan dinas juga menyatroni sejumlah lokasi yang rawan pencurian. Saat melakukan patroli itu, petugas diminta untuk selalu menghidupkan rotator dan sirene kendaraan dinas
“Dengan suara sirene minimal bisa membangunkan dan mengingatkan warga, kalau misal ada pelaku kejahatan, sudah siap di posisi. Sehingga setidaknya bisa menggangu konsentrasi (pelaku kejahatan). Kami berupaya meminimalisir kesempatan sesuai rumus tindak pidana yakni niat dan kesempatan,” kata dia.(*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada
Editor : I Putu Nova Anita Putra