Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng terus berkomitmen untuk memfasilitasi kebutuhan organisasi LVRI Kabupaten Buleleng.
Organisasi Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) merupakan organisasi wadah dari para veteran. Mereka yang turut berjuang untuk mengantarkan kemerdekaan Indonesia dan sekaligus mempertahankan kemerdekaan, serta berpartisipasi dalam mengupayakan perdamaian dunia. Terlebih bagi LVRI di Kabupaten Buleleng yang merupakan wilayah dengan sejarah emas perjuangan melawan kolonialisme.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan  ada dua pola yang digunakan Pemkab Buleleng dalam memfasilitasi LVRI Buleleng. Pertama adalah pemberian hibah, dan pola kedua adalah dengan pemberian program-program kegiatan. Program kegiatan untuk LVRI diberikan Pemkab Buleleng melalui Dinas Sosial Pemkab Buleleng. Hibah akan diberikan kepada LVRI Buleleng setiap dua tahun sekali.
“Karena ketentuan hibah tidak bisa setiap tahun, jadi kita berikan dua tahun sekali. Saat tidak dapat hibah, maka dilakukan program. Termasuk bikin musyawarah cabang pun kita fasilitasi. itu termasuk di program. Saat ini tidak dapat hibah, hibahnya di tahun depan,” papar Suyasa saat dalam membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Ke- XII LVRI Buleleng, di Wantilan Kantor Bupati Buleleng, Selasa 26 Juli 2023.
Hal itu, kata Suyasa sebagai penghormatan terhadap Veteran pejuang yang sudah mendarmabaktikan diri untuk bangsa dan negara. Veteran sebagai pelaku perjuangan masa lalu sangat menginspirasi kehidupan generasi berikutnya.
Pemkab Buleleng juga berkomitmen untuk senantiasa menanamkan rasa cinta tanah air yang dimiliki oleh para veteran kepada generasi muda di Kabupaten Buleleng. Salah satunya melalui kegiatan pusat pendidikan wawasan kebangsaan (PPWK) di Bulan Agustus mendatang.
“Mengundang tokoh LVRI Bali yang menjadi pelaku perjuangan yang usianya sudah 94 tahun. untuk menjadi pembicara dan berdiskusi dengan satu dua generasi berikutnya untuk bisa menanamkan nasionalisme,” kata dia.
Suyasa juga mendoakan agar para veteran senantiasa diberikan Kesehatan, bisa menikmati kehidupan di usianya saat ini dengan lebih baik dan berkualitas. LVRI tidak hanya beranggotakan veteran yang merupakan pejuang kemerdekaan namun juga yang berpartisipasi dalam misi perdamaian dunia. Dan para Veteran mempunyai semangat tanpa mengenal usia yang dijalani saat ini.
“Buktinya Ketua LVRI Kabupaten Buleleng usianya sudah 98 tahun semangatnya sangat tinggi, tidak kalah dengan yang berusia seperti kita ini,” tegasnya.
Di sisi lain Ketua DPD LVRI Bali I Gusti Bagus Saputera menyampaikan harapannya sebagai pejuang perlawanan kolonialisme. Sudah 78 tahun usia kemerdekaan Indonesia, harapan veteran yang utama adalah bagi generasi penerus untuk menegakkan cita-cita proklamasi. Yakni mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan pancasila. Kendati masih banyak hambatan yang dihadapi dalam mewujudkan hal tersebut, generasi penerus lah yang menurutnya berkewajiban meneruskan perjuangan.
“Kami berpesan pahlawan yang telah gugur kini adalah tulang yang berserakan. Tetapi engkaulah yang tentukan nilai tulang yang berserakan itu. Apakah jiwa kami yang melayang adalah untuk kemerdekaan. Ataukah tidak untuk apa-apa. Teruskan perjuangan kami, kenang-kenanglah kami,” Kata Saputera. (*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada
Pewarta : I Putu Nova Anita Putra