Singaraja, koranbuleleng.com | Kirab Pemilu 2024 akan berkeliling di Sembilan kecamatan di Buleleng penanda untuk sosialisasi dan meningkatkan partisipasi suara dari masyarakat. Kirab Pemilu dilepas oleh Pj Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana dari garis start di Taman Bung Karno, 24 Agustus 2023.
Ketua KPU Kabupaten Buleleng Komang Dudhi Udiyana mengatakan, kirab diBuleleng diserahterimakan dari Kabupaten Tabanan, dan akan mengelilingi Buleleng 24 – 30 Agustus 2023.
“Tujuan akhirnya adalah peningkatan partisipasi pada Pemilu 2024. Jadi, karena masyarakat sudah tahu kapan waktunya, sudah tahu peserta Pemilu sehingga setidaknya akan menggugah masyarakat untuk datang ke TPS,” kata Dudhi Udiyana.
Dudhi menambahkan, partisipasi masyarakat Buleleng dalam Pemilu 2024 mendatang ditargetkan mencapai 85 persen. Pada pemilu tahun 2019, tingkat partisipasi masyarakat Buleleng masih 76 persen.
Dngan kegiatan sosialisasi ini partisipasi masyarakat diharapkan meningkat sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Segmentasi pemilih pun sudah dibagi. Ada pemilih pemula, disabilitas, pemilih muda, wanita, dan kaum marjinal.
“Kalau Buleleng segmen pemilih pemula itu besar. Inilah yang mungkin akan kita sasar dan tingkatkan lagi karena pemilih pemula ini nantinya akan terus kita libatkan dalam pemilu-pemilu selanjutnya,” ungkap dia.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mendukung penuh terselenggaranya kegiatan Kirab Pemilu 2024 khususnya di Kabupaten Buleleng. Ini sebagai bentuk pendidikan politik bagi masyarakat.
“Saya harap dengan adanya kirab ini, partisipasi masyarakat dalam pemilu tahun 2024 bisa meningkat dari pemilu sebelumnya,” ujar Lihadnyana.
Lihadnyana mendukung agar pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 berjalan dengan baik, maka diperlukan berbagai upaya.
Kegiatan Kirab Pemilu Tahun 2024 merupakan salah satu ruang akses informasi penyelenggaraan pemilu. Sehingga masyarakat tidak hanya dapat mengetahui tentang tahapan pelaksanaan pemilu namun dapat mengenal partai politik yang turut serta menjadi kontestan dalam Pesta Demokrasi Pemilu 2024.
“Hasil dari kegiatan Kirab Pemilu Tahun 2024 ini tentunya adalah terselenggaranya pendidikan politik dengan teredukasinya masyarakat sebagai pemilih dan cerminan warga negara yang baik. Terkait hak, kewajiban dan peran serta dalam penyelenggaraan pemilu,” jelasnya.
Indikator mendasar dari keberhasilan dan kualitas pelaksanaan pemilu yang demokratis adalah adanya keterlibatan masyarakat dalam proses berjalannya tahapan pemilu. Melalui pendidikan politik yang baik, akan menjadikan masyarakat lebih cerdas dalam berpikir, bersikap dan bertindak dalam demokrasi. Menjadikan masyarakat yang berkarakter dan tidak apatis terhadap perhelatan politik bangsa. Serta memiliki prinsip kebangsaan yang sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, sebagaimana tema yang diusung dalam Pemilu 2024 yaitu pemilu sarana integrasi bangsa.
“Hasil dari kegiatan Kirab Pemilu Tahun 2024 ini tentunya adalah terselenggaranya pendidikan politik dengan teredukasinya masyarakat sebagai pemilih dan cerminan warga negara yang baik,” imbuhnya. (*)
Pewarta : Edy Nurdiantoro