Singaraja, koranbuleleng.com|Pemerintah daerah diminta lebih intens memberikan pelatihan terhadap Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mengembangakan potensti produk agar bisa bersaing dan dipasarkan ke luar negeri.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga mengatakan, pelatihan ini membantu pengemabangan produk pelaku UMKM sehingga produk tersebut tidak hanya bersaing di dalam daerah, namun bisa terjual hingga ke luar negeri.
“Kami di pusat juga siapkan pelatihan, melalui Pendidikan ekspor, yang kedepannya bisa disiapkan untuk produk yang siap ekspor,” ujar Jerry Sambuaga saat melakukan kunjungan ke Sentra Anyaman Bambu, di Desa Tigawasa, Kecamatan Banjar, Buleleng, Jumat, 22 September 2023.
Menurut Sambuaga, produksi anyaman bambu yang ada di Desa Tigawasa dan Desa Sidatapa, bisa masuk dalam pasar ekspor. Namun perajin juga harus menjaga kualitas dan kuantitas pada produknya. Proses ini juga harus dilakukan secara berkesinambungan. Saat ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga telah memiliki 46 perwakilan perdagangan.
“Kami sangat yakin 46 perwakilan perdagangan itu sangat memudahkan, untuk memberikan akses pada pelaku UMKM. Mereka nanti yang memetakan mengidentifikasi, agar produk yang dikirim tepat sasaran,” kata dia.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, dan UKM (Disdagperinkop-UKM) Kabupaten Buleleng, Dewa Made Sudiarta mengatakan, hasil kerajinan yang dihasilkan oleh perajin di dua desa setempat sebelumnya telah diekspor hingga ke Negara Amerika, Uni Emirat Arab, Dubai, hingga Singapura. Namun, proses tersebut tidak langsung dilakukan oleh pengrajin itu sendiri melainkan melalui agen. Untuk bisa melakukan ekspor secara mandiri, pihaknya pun akan giat mengadakan pelatihan terhadap sentra-sentra UMKM. Dimana saat ini, ada sekitar 20 sentra UMKM di Buleleng.
“Kita setidaknya harus kuasai 5-10 atase perdagangan itu, untuk bisa memasarkan produk kita ke luar negeri. Kita akan mendorong pelatihan bagi pelaku UMKM, dari sisi desain, inovasi, harus bisa membuat apa yang diperlukan pasar,” kata dia. (*)
Pewarta : Kadek Yoga Sariada
Editor : I Putu Nova Anita Putra
