Singaraja, koranbuleleng.com| Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng, akan menerjunkan tim dokter hewan untuk melakukan pemeriksaan babi. Pemeriksaan ini untuk memastikan kesehatan hewan sebelum dipotong dan dijual ke pasaran menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan yang juga berdekatan dengan hari raya Nyepi.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Buleleng, Made Suparma mengatakan, telah menyiapkan tim yang diisi oleh 15 orang dokter hewan dari Puskeswan (Pusat Kesehatan Hewan) di masing-masing kecamatan. Belasan dokter itu, akan melalukan pengecekan kesehatan hewan sebelum dan sesudah dipotong.
“Pemeriksaan ternak babi kami jadwalkan dengan tim yang dibentuk sebanyak 15 orang. Nanti tim akan disebar untuk melakukan pengecekan kesehatan sebelum dan sesudah dipotong. Pemeriksaan ini sama dengan saat Hari Raya Kurban,” ujarnya, Kamis, 22 Februari 2024.
Suparma menyebut, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan babi yang dipotong itu aman dari penyakit sehingga aman dikonsumsi. Dimana, dalam pemeriksaan itu dilakukan mulai tahap ante mortem atau sebelum pemotongan, seperti pemeriksaan kesehatan babi dan kebersihan kandang babi.
Dilanjutkan dengan pemeriksaan post mortem atau pasca pemotongan pada bagian jeroan dan daging babi. Daging babi yang sudah dipotong akan diperiksa kembali apakah memenuhi syarat untuk daging konsumsi dan terbebas dari berbagai macam penyakit hewan.
Pemeriksaan tersebut, akan dilakukan dengan cara pengambilan sampling di masing-masing kecamatan. Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan di rumah potong hewan (RPH) yang tersebar di kecamatan. “Dokter hewan akan mengecek untuk memastikan ternak-ternak sehat. Takutnya ada kandungan cacing pita atau penyakit lainnya. Mudah-mudahan tidak ada babi yang terserang penyakit dan aman dikonsumsi,” kata dia.
Suparma menambahkan, stok babi mencukupi kebutuhan untuk Hari Raya Galungan dan Kuningan. Dari pendataan yang dilakukan pihaknya, jumlah kebutuhan diperkirakan mencapai 1.040 ekor sedangkan populasi babi di Buleleng saat ini mencapai sekitar 4.107 ekor.
Meski demikian, harga daging babi di tingkat peternak di prediksi akan naik. Dimana, saat ini harga babi mencapai Rp 37.000 – 38.000 per kilogram di tingkat peternak. “Harga sempat naik dan turun lagi dari sebelumnya Rp 40.000 per kilogram. Kemungkinan karena banyak permintaan akan naik lagi,” kata Suparma. (*)