Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 1.902 orang telah dinyatakan lulus dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang dilaksanakan Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Kampus berjuluk seribu jendela masih menyediakan ribuan kursi yang bisa diperebutkan oleh mahasiswa baru melalui jalur lain.
Rektor Undiksha, Prof.Dr.I Wayan Lasmawan, M.Pd mengatakan, pada tahun ini Undiksha menyediakan sebanyak 7.039 kursi untuk mahasiswa baru. Sebanyak, 1.902 kursi saat ini telah terisi oleh mahasiswa baru yang lolos dalam SNBP. Meski telah meloloskan ribuan mahasiswa baru, saat ini pada jalur SNBP masih menyisakan sebanyak 85 kursi.
Nantinya sisa kursi itu, akan diperebutkan melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT). Dimana, pendaftaran pada jalur tersebut telah dibuka sejak 21 Maret 2024 dan ditutup pada 5 April 2024 mendatang.
Selain membuka dua jalur tersebut, Undiksha juga membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur mandiri. Jalur mandiri itu, pendaftarannya akan mulai dibuka 14 Juni – 5 Juli 2024. Calon mahasiswa yang mendaftar dalam jalur tersebut pun, juga akan di tes dengan menggunakan tes Computer Based Test (CBT).
Lasmawan menyebut, untuk tes jalur mandiri itu nilai peserta akan langsung keluar setelah tes. Mereka pun bisa mengajukan gugatan, jika nilai yang didapat tidak sesuai dengan apa yang telah mereka kerjakan.
“Model tes mandiri, menerapkan UTBK (Ujian Tertulis Berbasis Komputer). Begitu buka bisa lihat langsung nilainya. Sehingga bisa lihat langsung, kalau tidak berkenan bisa gugat kami,” ujarnya ditemui Rabu, 3 April 2024.
Pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2024, ada 10 Program Studi (Prodi) yang dengan peminat tinggi dan persaingan yang begitu ketat. Prodi itu, diantaranya Prodi S1 Kedokteran, S1 Keperawatan, S1 Kebidanan, S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), S1 Bimbingan Konseling, S1 Manajemen, S1 Sistem Informasi, S1 Akuntansi, S1 Pendidikan Bahasa Inggris, dan S1 Pendidikan Teknik Informatika.
Kata Lasmawan, tahun ini pihaknya menyediakan 9 prodi yang bebas menentukan lokasi perkuliahan. Selain itu, dengan rancangan perubahan status kampus dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Badan Layanan Umum (BLU) ke Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN BH) ditegaskan tidak akan mengubah nilai Uang Kuliah Tunggal (UKT).
“Tahun ini, memberikan ruang memilih tempat perkuliahan, 9 prodi. Bisa di kampus Denpasar atau di Singaraja. Dari perubahan BLU ke PTN BH saya jamin, tidak ada kenaikan UKT. BLU ke PTN BH itu, merupakan program pemerintah,” kata dia.(*)
