SMPN 2 Singaraja Reviu Kurikulum sesuai Kebutuhan dan Perkembangan Pendidikan

Singaraja, koranbuleleng.com | SMP Negeri 2 Singaraja mengadakan kegiatan workshop reviu kurikulum untuk mengevaluasi dan memperbarui kurikulum agar sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan pendidikan saat ini, Senin 8 Juli 2024.

Workshop dengan tema “Semangat bergerak menuju peningkatan kualitas kurikulum sekolah”, dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Buleleng, Ida Bagus Gede Surya Bharata.

- Advertisement -

Surya Bharata menyampaikan melalui review kurikulum, sekolah diharapkan dapat menerima masukan yang akan dijadikan bahan kajian dalam penyusunan kurikulum yang sesuai dengan arahan dari kurikulum nasional. Selain itu, kebijakan lokal yang ada di provinsi maupun kabupaten-kota akan disinergikan dengan kondisi dan potensi yang ada di sekitar satuan pendidikan.

“Semua pihak yang terkait dalam pelayanan pendidikan akan mendapatkan informasi tentang program kerja sekolah yang akan mereka ikuti nantinya,” ujar Surya Bharata.

Peran orang tua melalui komite sekolah juga sangat penting dalam menentukan sejauh mana program-program sekolah dapat terukur dan tercapai setiap tahunnya. Pihaknya menegaskan bahwa penyesuaian kurikulum dengan kondisi terkini seperti digitalisasi, penanganan kekerasan, dan arah kebijakan pembangunan sangatlah diperlukan.

“Jadi nantinya kompetensi ataupun kualitas lulusan dari sekolah itu bisa menyesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan baik itu di masyarakat nantinya maupun di dunia kerja,” imbuhnya

- Advertisement -

Dengan basis yang kuat, lulusan diharapkan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dengan baik dan siap menghadapi tantangan di dunia kerja maupun masyarakat.

Sementara itu Plt. Kepala SMP Negeri 2 Singaraja  I Gede Ariyasa mengatakan telah melaksanakan review kurikulum dari Bulan Mei lalu. Tim pengembang kurikulum dan sekolah telah melakukan berbagai upaya untuk membuat draft lebih awal dan menyampaikan regulasi-regulasi penting kepada guru serta pegawai. Peraturan mengenai kurikulum, Capaian Pembelajaran (CP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) telah disosialisasikan.

Tim pengembang kurikulum telah mengadakan rapat secara daring untuk melakukan berbagai upaya dan melibatkan semua pihak terkait, termasuk orang tua siswa, komite, pegawai, guru, dan siswa. Hal ini dilakukan untuk memastikan semua pihak berpartisipasi dalam proses penyusunan kurikulum.

“Hari ini kita akan menyepakati hasil review kurikulum ini sampai sejauh mana, sehingga ini akan menjadi acuan untuk tahun ajaran 2024 dan 2025 untuk menjadi dasar untuk menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKRPGM) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT).”

Visi dan misi yang telah disusun sejak awal review akan terus dijadikan panduan. Semua upaya ini didukung oleh visi-misi untuk mencapai kurikulum dan rencana kerja yang berkualitas. Partisipasi semua stakeholder sangat penting dalam proses ini.

Perbedaan signifikan dari tahun sebelumnya adalah penggunaan kurikulum. Pada tahun sebelumnya, kelas 9 masih menggunakan Kurikulum 2013, sementara tahun ini, semua kelas mulai dari 7 hingga 10 telah menggunakan Kurikulum Merdeka. Oleh karena itu, visi-misi serta kurikulum harus benar-benar diperbarui.

“Dengan perubahan ini, kami berharap dapat memberikan pendidikan yang lebih baik dan relevan sesuai dengan kebutuhan zaman,” pungkasnya. (*)

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts