Pimpinan DPRD Buleleng Resmi Dilantik 

Singaraja, koranbuleleng.com| Pimpinan DPRD Buleleng periode 2024 – 2029 resmi telah dilantik.  Ketut Ngurah Arya resmi menduduki jabatan Ketua DPRD Buleleng. Jabatan itu diduduki politisi asal Kecamatan Gerokgak itu, karena PDI Perjuangan mendominasi kursi di dewan Buleleng. 

Pelantikan tersebut digelar di Ruang Rapat Gedung Utama DPRD Buleleng pada Rabu, 2 Oktober 2024 pagi. Adapun pelantikan itu bedasarkan surat keputusan Gubernur Bali Nomor: 7776/01-A/HK/2024 tentang peresmian pengangkatan pimpinan DPRD Kabupaten Buleleng masa jabatan tahun 2024-2029. 

- Advertisement -

Selain Ngurah Arya, dalam pelantikan yang diambil sumpah oleh Ketua Pengadilan Singaraja, juga melantik anggota Fraksi Golkar I Nyoman Gede Wandira Adi, Made Jayadi Asmara dari Fraksi Nasdem, dan Kadek Widana dari Fraksi Gerindra sebagai Wakil Ketua DPRD Buleleng. 

Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya mengatakan, pimpinan yang telah dilantik akan bergerak cepat untuk bekerja termasuk melakukan pembentukan alat kelengkadapan dewan (AKD).

“Kita akan gerak cepat, karena banyak tugas yang menanti untuk kita di DPRD Buleleng. Hari ini sudah selesai (target), karena masing-masing fraksi sudah menyetor nama-nama itu, scara teknis sudah kita jalan yang lain-lain sudah selesai smua,” ujarnya.

Ngurah Arya menyebut, AKD itu diisi oleh semua perwakilan fraksi, tak hanya akan diisi oleh Fraksi PDI Perjuangan. Keputusan siapa yang akan memimpin di Komisi I-IV DPRD Buleleng, disebut akan diputuskan bersama dengan seluruh anggota. 

- Advertisement -

“Kita upayakan proposional saja. Kita atur dengan fraksi lain, kita bagi siapa yg ada di komisi I-IV. Jadi keputusan bersama, jdi kita tidak ada mendominasi di mana-mana yang penting kita kerja sama,” kata dia. 

Ditempat yang sama, Pj Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengatakan, mereka yang dilantik merupakan wajah-wajah lama yang ada di DPRD Buleleng. Pihaknya berharap komunikasi dengan pimpinan yang baru dilantik ini, bisa ditingkatkan. Dengan komunikasi itu, disebut akan mengharmoniskan antara eksekutif dan legislatif. 

Lihadnyana menyebut, salah satu tugas DPRD adalah melakukan pengawasan terhadap program yang dikeluarkan pemerintah. Dalam waktu dekat ini, pemerintah dengan DPRD pun disebut akan melakukan perancangan Pendapatan Asli Daerah (PAD) untuk tahun 2025. 

“Itu salah satu tugas DPRD, salah satu dia sebagai pengawasan. Nanti dengan pimpinan dan anggota DPRD baru ini pasti kita berembug untuk merumuskan anggaran PAD 2025,” ucapnya.

AKD DPRD Buleleng Proprosional

PDI Perjuangan sebagai peraih kursi terbanyak, hanya menempatkan dua kadernya di Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Buleleng periode 2024-2029. Dua kader dari partai besutan Megawati Soekarnoputri itu, kini mengetuai Komisi II dan IV. 

Pembentukan AKD ini, digelar usai dilantiknya Ketua dan Wakil Ketua DPRD Buleleng, Rabu, 2 Oktober 2024. Dari AKD yang ditetapkan, ada dua nama kader PDI Perjuangan yang ditempatkan untuk menjadi ketua komisi. 

Yakni Wayan Masdana dan Nyoman Sukarmen. Adapun Masdana kini mengetuai Komisi II. Politisi asal Kecamatan Kubutambahan itu, kini memegang tugas menjadi Ketua Komisi di Bidang Perekonomian dan Pembangunan. 

Sedangkan Sukarmen, kini mengetuai Komisi IV DPRD Buleleng. Politisi asal Kecamatan Busungbiu itu, kini memegang tugas menjadi Ketua Komisi Bidang Kesejahteraan Rakyat. 

Ketua DPRD Buleleng, Ketut Ngurah Arya mengatakan, AKD ini disusun secara proposional. Meski PDI Perjuangan mendominasi perolehan kursi di DPRD Buleleng, hanya dua kader yang ditetapkan untuk mengetuai di AKD. 

Pria yang juga menjabat sebagai Bendahara PDI Perjuangan itu menyebut, mengaku tak  khawatir jika calon dari PDI Perjuangan menang di Pilkada 2024. Menurutnya, nantinya apa kebijakan yang dikeluarkan asalkan untuk rakyat pasti akan disetujui. Apalagi saat ini, jabatan Ketua DPRD Buleleng telah diisi oleh Ngurah Arya yang merupakan kader dari partai besutan Megawati Soekarnoputri.

“Bagi kami kebijakan sepanjang untuk masyarakat tidak khawatir. Partai pemenang eksekutif memegang semua kebijakan pemerintah asal untuk orang banyak, yang  melarang itu sifatnya pribadi. Apalagi kita sudah ada di Ketua DPRD, hitung-hitungnya begitu,” ujar Ngurah Arya, dikonfirmasi Rabu siang. 

Untuk posisi Ketua Komisi I DPRD Buleleng, diduduki oleh Luh Marleni dari Fraksi Grindra. Politisi asal Kecamatan Sawan itu, kini mengetuai Komisi Bidang Pemerintahan. 

Kemudian Ketua Komisi III DPRD Buleleng, diduduki oleh Ketut Susila Umbara, dari Fraksi Golkar. Politisi asal Kecamatan Sukasada itu, kini mengetuai Komisi Bidang Keuangan. 

Selanjutnya, untuk posisi Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) diisi oleh H. Mulyadi Putra dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Untuk posisi Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Buleleng, diisi oleh Made Putri Nareni dari Fraksi Nasdem. Sementara untuk Badan Musyawarah dan Badan Anggaran, langsung diketuai oleh Ketua DPRD Buleleng Ketut Ngurah Arya.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts