Gaya Kampanye Bergembira ala Supriatna,  Menyanyi hingga Ngibing bareng Istri 

Singaraja, koranbuleleng.com| Calon Wakil Bupati Buleleng, Gede Supriatna memiliki cara unik untuk mencairkan suasana pada saat kampanyenya ke desa-desa. 

Politisi asal Kecamatan Tejakula itu, selalu naik keatas panggung untuk bernyanyi. Suara kurang merdu, bukan yang utama. Namun gaya kampanye Supriatna yang aelalu rianh gembira justru mendekatkan masyarakat dengan oasangan JOSS24, Nyoman Sutjidra dan Gede Supriatna. 

- Advertisement -

Saat kampanye paslon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra – Gede Supriatna di GOR Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng, Minggu, 6 Oktober 2024 siang. Dalam kampanye itu, pria yang akrab disapa Supit itu bahkan ngibing bareng bersama istri.

Di kampanye tersebut, tim pemenangan pasangan tersebut menghadirkan penyanyi, penari joged, serta bondres untuk menghibur masyarakat dan pendukung yang hadir.

Supriatna lebih dulu tiba di lokasi sekitar pukul 13.40 Wita. Ia disambut dengan gamelan baleganjur yang ditabuh oleh pemuda desa setempat. Masyarakat dan pendukung yang hadir, juga meneriakkan yel-yel pemenangan yang diberi nama JOSS24.

Saat itu masyarakat juga tengah dihibur, dengan penampilan penari joged dan bondres. Awalnya penari tersebut, mengajak beberapa masyarakat yang hadir untuk ikut menari ke atas panggung. 

- Advertisement -

Pada akhir penampilan, penari joged menunjuk Made Hermawati Diah Pertiwi yang merupakan istri Supriatna. Saat Hermawati tengah menari dengan penari joged, tiba-tiba Supriatna naik ke panggung untuk ikut menari.

Sontak hal itu mendapat sorakan dari masyarakat yang hadir. Bahkan saat menari itu, Supriatna memegang tangan istri dan penari joged untuk menari membentuk lingkaran. Pasangan itu juga beberapa kali menari dengan mengacungkan dua jari.

Adapun pasangan JOSS24, menyasar tiga desa untuk melakukan kampanye. Yakni di Wantilan Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada, GOR Desa Selat, Kecamatan Sukasada, dan di Desa Baktiseraga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. 

Bangun Taman Safari di Hutan Desa Selat

Di Desa Selat, pasangan JOSS24 menjanjikan akan membuat destinasi wisata baru yakni Taman Safari.

Supriatna mengungkapkan, keinginannya untuk membangun Taman Safari di Desa Selat. Mengingat desa tersebut, memiliki hutan desa yang disebut memiliki luas hingga 500 hektar. Dengan dibangunnya Taman Safari itu, disebut akan menambah Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Buleleng. Jika terpilih di Pilkada 2024, pihaknya akan mencarikan investor yang bergerak dalam bidang pariwisata tersebut.

“Desa Selat lokasinya strategis, kita coba akses pengusaha yang bergerak di Taman Safari. Potensi hutan desa ini sangat menjanjikan. Hutan desa yang luasnya hampir 500 Hektar itu bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat disini, disamping juga untuk kelestarian lingkungan,” ujarnya didampingi Sutjidra.

Selain dari investor, untuk pengembangan DTW baru itu juga disebut akan memfasilitasi untuk pembangunan akses ke lokasi DTW. Sebelum dibangunnya DTW baru itu, Pemkab juga disebut akan terlebih dulu memohon izin ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk pemanfaatan wilayah hutan.

“Akes utamanya, kalau DTW tidak ada akses kita fasilitasi itu nati. Pasti akan koordinasi dengan pusat, kita akan fasilitasi itu,” kata Supriatna.

Jika terpilih di Pilkada 2024, pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan partai pengusung ini juga disebut akan mengoptimalkan program Buleleng Emergency Service (BES). 

Untuk mengoptimalkan program itu, disebut akan dilakukan penambahan armada ambulance serta sopir dan tenaga kesehatan. Nantinya di masing-masing puskesmas akan ditempatkan dua armada BES.

“BES nanti ada di perkuskesma, paling tidak ada satu. Saat ini banyak yang tidak difungsikan, banyak yang terlantar. Jika mengukur luas wilayah, setiap puskesmas nanti ada dua idealnya, dulu sudah ada 20,” kata Calon Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra.

Sutjidra menambahkan, dalam bidang kesehatan pihaknya juga memprogramkan ambulance jenazah gratis serta penitipan mayat gratis. Nantinya untuk warga yang memegang Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan sepenuhnya di gratiskan.

“Itu (ambulance jenazah) nanti akan standby di RSUD. Karena keluhan masyarakat itu, nantinya pemegang KIS yang diprioritaskan, penitipan jenazah dan ambulance,” kata dia.(*)

Pewarta: Kadek Yoga Sariada

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts