Singaraja, koranbuleleng.com| Kebakaran tumbuhan liar di sebuah lahan kosong di  Lingkungan Banyuning Tengah, Kelurahan Banyuning, Singaraja menggemparkan warga setempat, Selasa 30 Agustus 2016. Api yang menjalar membakar tanaman-tanaman liar nyaris saja masuk ke pemukiman warga di sekelilingnya.
Beruntung, ada warga setempat yang langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran BPBD Kabupaten Buleleng. Satu unit kendaraan damkar berhasil memadamkan api yang membakar seluruh tanaman liar itu.
Diperkirakan, lahan ini terbakar karena sebelumnya ada warga yang membakar sampah. Namun karena angin sangat kencang dan cuaca panas, api membesar kemana-mana.
âTadi api sangat besar, sudah seperti kebakaran hutan saja. Makanya saya langsung telepon pemadam kebakaran supaya bisa memadamkan api,â ujar seorang Warga, Komang Juli di lokasi kejadian.
Api melahap seluruh lahan kosong selama hampir 30 menit. Warga sudah sempat memadamkan api dengan upaya gotong-royong, menyambung selang air dari pemukiman warga, ada juga warga yang menggunakan ember untuk mencari air dan menyiramkan ke api. Namun karena api lebih besar, warga juga kewalahan memadamkan hingga harus memanggil petugas damkar.
âKami hanya khawatir saja, api yang sangat besar ini melahap kawasan pemukiman. Jaraknya Cuma dua meteran dari lahan ini. Coba lihat saja, sekelilingya rumah-rumah milik warga,â ujar seorang warga, Komang Sumada.
Petugas Damkar juga menghabiskan satu tangki dari satu kendaraan pemadam kebakaran. Kurang lebih sepuluh personil tim damkar ikut melakukan penanganan.
Kepala Unit Pemadam Kebakaran, BPBD Buleleng, Pasek Sujendra mengungkapkan di lahan ini memang sering kali terjadi kebakaran, baik itu karena ada upaya pembakaran sampah ataupun karena alam. Selama hampir setaun ini, Â pihaknya sejauh ini sudah tiga kali melakukan pemadaman di lahan kosong ini.
Kebakaran kali ini diperkirakan karena beberapa warga sempat membakar sampah yang berserakan di lahan ini. âNamun karena angin yang kencang, cuaca juga cukup panas sehingga api gampang sekali melahap seluruh isi tanaman. Yang kita antisipasi memang supaya api tidak menjalar ke pemukiman warga,âungkap Pasek Sujendra.
Tidak ada kerugian yang cukup besar dalam peristiwa ini. Warga hanya sempat gempar dan ketakutan bilamana api membesar dan melahap pemukiman warga. |NP|