Singaraja, koranbuleleng.com | Tumpukan Beras Bulog ternyata juga ditemukan di rumah seorang warga bernama Gede Sumartawan di Kelurahan Paket Agung, Singaraja, Selasa 18 Oktober 2016.
Aparat kelurahan Paket Agung dan Babinkamtibmas dan Babinsa sempat mengecek kebenaran beras Bulog di rumah Gede Sumartawan.
Namun, Sumartawan mengaku beras yang ada dirumahnya tidak terkait dengan pencalonan dari pasangan Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya. Beras itu juga bukan untuk kepentingan meloloskan pasangan tersebut dalam verifikasi faktual tetapi beras itu hanya titipan dari Partai Golkar.
Memang selama ini, Sumartawan diketahui menjadi salah satu tim dari bakal calon pasangan perseorangan Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya. Bahkan di depan rumahnya juga terpasang spanduk paket pasangan SURYA.
Menurut Sumartawan, beras itu dititipkan oleh DPD Partai Golkar Buleleng yang rencananya akan dipergunakan untuk program safari kesehatan dalam rangka peringatan HUT Partai Golkar.
Dia menegaskan bahwa beras-beras itu tidak pernah disebarkan di wilayah manapun sejak diturunkan di rumahnya sekitar dua hari sebelumnya.
“Beras ini dititipkan di rumah saya oleh Partai Golkar. Untuk lebih jelasnya, silahkan tanyakan ke Partai Golkar. Yang jelas, beras ini tidak ada hubungannya dengan pencalonan SURYA dan tahapan Pilkada verifikasi faktual. Disini hanya pinjam tempat saja, dan saya tidak tahu jumlahnya. Silahkan tanya juga ke warga, beras ini belum pernah disebarkan,” terang Sumartawan.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Buleleng, Putu Singyen mengakui beras premium dengan bertuliskan BULOG yang ditemukan di Desa Banyupoh Kecamatan Gerokgak dan Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan serta terakhir ditemukan di Kelurahan Paket Agung adalah memang benar milik Partai Golkar yang akan dipergunakan pada saat menyambut HUT Partai Golkar.
Menurut Singyen pada saat HUT Partai Golkar di akhir Oktober 2016 ini, Partai Golkar akan melakukan road show ke sejumlah wilayah di Buleleng. Untuk tahun ini, road show akan dimulai dari wilayah Buleleng barat langsung menyusur ke wilayah Buleleng tengah dan Buleleng timur.
Terkait dengan dokumen-dokumen kelangkapannya, Singyen mengaku saat ini sedang diurus. Beras itu didatangkan oleh DPD I Partai Golkar Bali. Dia membantah kalau beras itu akan dipergunakan untuk meloloskan paket SURYA dalam verifikasi faktual.
“Dokumen kelengkapannya sedang diurus Ini tidak ada urusan dengan Pak Dewa Sukrawan, jadi ini hanya miskomunikasi semata. Kebetulan juga beliau sering komunikasi dengan kita saja,” ujar Singyen saat ditemui di Pelabuhan Buleleng, Selasa 18 Oktober 2016.
Sementara itu Kapolres Buleleng AKBP I Made Sukawijaya masih menegaskan bahwa beras-beras yang ditemukan di sejumlah lokasi di Buleleng masih berstatus quo sebelum ada dokumen yang lengkap dan resmi.
Sukawijaya menyatakan hanya menelusuri dokumen legal beras, sehingga tidak ada indikasi penimbunan beras, yang bisa saja terjadi lantaran dokumen yang tak lengkap.
“Masih kami telusuri. Yang jelas saat ini seluruh beras itu berada dalam status quo. Artinya beras itu tidak boleh keluar masuk lagi untuk sementara waktu,” tegasnya. |Tim|
