Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak sepuluh SMP di Kabupaten Buleleng telah menyatakan siap untuk melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) pada tahun 2017 ini. Hanya saja, lantaran terkendala fasilitas, pelaksanaan UNBK itu akan meminjam fasilitas yang dimiliki SMA dan SMK di Buleleng.
Kepastian tersebut terungkap saat berlangsungnya Rapat persiapan pelaksanaan Ujian Nasional di SMP Negeri 2 Singaraja, Senin, 16 Januari 2017. Rapat persiapan yang membahas tentang Ujian Nasional, Ujian Sekolah Berstandar Nasional, dan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk tahun pelajaran 2016/2017 itu dibuka langsung Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng Gede Suyasa.
Rapat itu juga dihadiri Sekretaris Disdikpora Buleleng Made Ngadeg dan Kabid Pendidikan SMP I Made Sedana, dengan melibatkan seluruh kepada SMP Negeri dan Swasta se Kabupaten Buleleng. Salah satu pokok pembahasan rapat tersebut yakni melakukan pemetaan terhadap SMP yang siap menggelar UNBK. Hasilnya, baru sepuluh sekolah yang menyatakan siap.
Sepuluh sekolah itu masing masing SMPN 3 Sawan, SMPN 1 Sukasada, SMPN 2 Seririt, SMPN 4 Seririt, SMPN 1 Gerokgak, SMPN 1 Singaraja, SMPN 2 Singaraja, SMPN 4 Singaraja, SMPN 6 Singaraja, dan SMP Lab Undiksha. Hanya saja, tidak ada satu sekolah pun yang siap dengan infrastruktur pelaksanaan UNBK. Pasalnya, petunjuk pelaksanaan Kementerian mengharuskan sekolah yang menyelenggarakan UNBK, minimal memiliki 20 buah komputer dan sebuah server dengan spesifikasi khusus. Selain itu sekolah juga harus berada di daerah yang terjangkau sinyal seluler.
Kepala Disdikpora Kabupaten Buleleng Gede SUyasa menjelaskan, tahun pelajaran 2016/2017 ini merupakan pertama kalinya SMP di Buleleng akan menggelar UNBK. Dalam dua tahun sebelumnya memang belum pernah menggelar UNBK karena memang terkendala Infrastruktur pendukung UNBK. Pun demikian dari rapat persiapan tersebut, akhirnya disiasati bahwa UNBK untuk tingkat SMP akan meminjam fasilitas yang ada di SMA SMK di Buleleng.
“Solusinya adalah meminjam. Artinya siswanya yang ikut ujian di SMA atau SMK. Bukan alatnya yang dibawa ke SMP. Tadi itu sudah kami sepakati,” Jelas Suyasa.
Menurut Suyasa, Kabupaten Buleleng memang belum siap untuk mengikuti UNBK dari sisi infrastruktur peralatan UNBK. Namun untuk kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk kesepuluh SMP tersebut sudah bisa dipastikan. |RM|