Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kota Bandung dan Pemerintah Kabupaten Buleleng menandatangani sebuah MoU (Memorandum of Understanding) kerjasama lintas daerah untuk beberapa bidang guna mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas khususnya bagi Pemerintah Kabupaten Buleleng. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Walikota Bandung, Ridwan Kamil dan Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di Gedung Wicitro, Jalan Soedanco Supriyadi, Blitar, Jawa Timur, Rabu 8 maret 2017.
Kerjasama pembangunan lintas daerah meliputi pengembangan Smart City dan E-goverment, Pengembangan Ekonomi Kreatif, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Perencanaan Daerah, Pendidikan dan Pelatihan, Kebudayaan dan Pariwisata, Promosi dan Pengembangan Industri, Perdagangan dan Investasi, Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan, Pertanian dan Ketahanan Pangan, dan bidang-bidang yang lain yang disepakati bersama sesuai dengan kebutuhan para Pihak.
Seperti diketahui, Bandung merupakan salah satu pemerintah kota yang sudah lama menerapkan konsep Smart City dan e-goverment. Smart city adalah sebuah konsep kota cerdas yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola sumber daya yang ada dengan efisien dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat ataupun lembaga dalam melakukan kegiatannya ataupun mengantisipasi kejadian yang tak terduga sebelumnya.
Dari sisi pengembangan kreatifitas, Bandung juga selama ini lebih maju dari daerah lain sehingga beberapa pemerintah kabupatan dan kota perlu belajar dari kota Bandung.
Menurut, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST kerjasama pembangunan lintas daerah diantara kedua pemerintah tersebut perlu dilakukan, mengingat banyaknya persoalan yang saling bersinggungan khususnya dalam mewujudkan penyediaan pelayanan publik.
“Kerjasama ini untuk memantapkan hubungan dan keterikatan daerah dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia atau NKRI, disamping menyelaraskan pembangunan daerah, dan mensinergikan potensi antar daerah juga meningkatkan pertukaran pengetahuan, teknologi dan kapasitas fiskal masing-masing daerah,” terang Bupati Putu Agus Suradnyana.
Agus Suradnyana berharap dengan ditandatanganinya nota kerjasama ini, tidak ada lagi ego kedaerahan dan justru bisa mempersatukan daerah dengan output kesejahteraan masyarakat. Â Penandatanganan kerjasama ini menjadi landasan kuat untuk mensinergikan berbagai kepentingan pembangunan antar daerah.
“Jadi dengan demikian tidak ada istilah ego daerah atau ego sektoral, sekarang mari kita melakukan kerja sama membangun daerah demi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sementara Walikota Bandung Ridwan Kamil memastikan dengan penandatanganan kerjasama ini akan memudahkan untuk koordinasi percepatan pembangunan di kedua daerah, Bandung dan Buleleng serta daerah lain yang juga ikut dalam menandatangani kerjasama ini.
“Dengan kerjasama lintas wilayah ini percepatan pembangunan antar daerah akan lebih mudah dilakukan,” tuturnya
Ridwan Kamil juga mengajak Pemkab Buleleng untuk bersama-sama membangun NKRI dengan semangat keberagaman sehingga NKRI lebih baik dan peringkatnya naik di tahun 2030.
“NKRI ini kalau kompak tidak akan ada yang bisa akan melawan. Di tahun 2030 NKRI bisa ranking 7 dunia bahkan di 2045 NKRI bisa naik menjadi 3 besar dunia, itu bisa terjadi  apabila syarat yang harus dijalani seperti harus cepat pertumbuhanya kalau sudah cepat kita harus kompak, kalu kita tidak kompak maka Bandung akan berjalan sendiri begitu juga Buleleng,” ajaknya
Selain Pemkab Buleleng ada 6 Kabupaten/kota yang juga melaksanakan penandatanganan MoU kerjasama antar daerah, antara lain Pemkab Bandung, Pemerintah Kota Blitar, Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Pemkab Malang, Pemkab Kediri, Pemkab Tanjung Balai dan  Pemkab Probolinggo. |NP-r|