Singaraja | Palang Merah Indonesia (PMI) Bali mendesak supaya Pemerintah Pusat dan DPR RI segera mensahkan Rancangan Undang-undang PMI supaya PMI bisa berpijak dengan landasan yang kuat dalam proses kemanusiaan.
Ketua PMI Kabupaten Buleleng, dr. Nyoman Sutjidra mengatakan selama ini PMI bekerja hanya dengan pola kedaruratan sehingga kiprah PMI dalam proses kemanusiaan tidak maksimal. Jika RUU PMI telah disahkan, maka pekerjaan kemanusiaan yang dilakukan oleh PMI bisa lebih eksis dan partisipatif. “Di Negara lain itu ada Undang-undangnya sehingga PMI di negara lain sangat partisipatif dalam bidang kemanusiaan,sementara selama ini di Negara kita hanya mengandakan undang-undang kedaruratan semata,”ujar Sutjidra usai dilantik sebagai Ketua UMUM PMI Kabupaten Buleleng, Rabu (4/2).
PMI mestinya bisa lebih proaktif dalam menjalankan misinya dibidang kemanusiaan, sehingga dalam kondisi apapun semua hal bisa secepat mungkin turun ke lpagan untuk melkaukan bantuan kemanusiaan. Dalam prolegnas, RUU PMI ini ternayat tidak menjadi prioritas, sehingga PMI punya kewajiban untuk mendesak pemerintah segera mensahkan RUU PMI.
Pelantikan
Ketua UmumPMI Bli, GUsti BAgus Alit Putra melantik kepengurusan PMI Kabupaten Buleleng, Rabu (3/2) kemarin. Yang teprilih menjadi KEtua pMI Kabupaten BUleleng yakni dr. Nyoman Sutjidra, Sp.Og, yang juga Wakil Bupati Buleleng. Sementara Ketua PMI Buleleng yang lama, dr. Made Pustaka didaulat sebagai Dewan Kehormatan bersama Gede Supriatna yang juga Ketua DPRD Buleleng.
Ketua Pengurus PMI Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra mengatakan bahwa PMI Kabupaten Buleleng sebagai mitra pemerintah daerah, dalam pelaksanaan program dan kegiatan telah mengupayakan untuk tetap menjaga kemandirian dalam pelayanan kepalangmerahaan kepada masyarakat.
Alit Putra menilai kepengurusan PMI Buleleng di bawah kepemimpinan dr. I Nyoman Sutjidra akan dapat memberikan kontribusi yang berarti dalam peningkatan kiprah dan eksistensi PMI pada umumnya dan PMI Buleleng Khususny.
“Kami meyakini PMI Kabupaten BUleleng akan mampu memberi semangat kolektif masyarakat untuk turut serta berpartisipas dalam kegiatan kepalangmerahan, sehingga PMI BUleleng menjadi model dan percontohan PMI bali dan nasional,” harap Alit Putra.
Sementara Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST dalam sambutannya menyampaikan, dalam 5 ( lima) tahun terakhir PMI Buleleng telah banyak membantu dan mendukung pemerintah dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, baik kesiagaan penanggulangan bencana, upaya transfusi darah, mendidik relawan, turut dalam pembangunan masyarakat desa serta menumbuhkan cinta kasih kedamaian dengan semangat mengabdi yang iklas.
“Kami atas nama pemerintah dan masyarakat Buleleng menyampaikan terimakasih dan penghargaan kepada pengurus PMI Buleleng lama yang telah melaksanakan kewajiban dan tugas-tugasnya dengan baik serta penuh dedikasi. Kami harapkan semua komponen masyarakat tetap menjalin kerjasama dalam melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan di Buleleng,”jelasnya.
Bupati Agus berharap besar mengharapkan pengurus dan Ketua Dewan Kehormatan PMI Buleleng dapat menyampaikan persepsi dan menyusun program dan langkah-langkah baru yang lebih kreatif dan inovatif sehingga akan semakin meningkatkan eksistensi PMI dalam membantu tugas kemanusiaan untuk mewujudkan masyarakat Buleleng yang sehat sejahtera dan mandiri.
Sementara dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG menjelaskan program- program PMI yang telah dilaksanakan oleh pengurus PMI yang lama itu dinilai sangat baik,” program-program PMI yang sudah dilaksanakan oleh pengurus periode 2010-2015 sudah sangat baik dan kami akan lanjutkan, dan kedepan program-program kami kedepan akan mengrekrut kembali adik-adik kita untuk bisa berpartisipasi aktif dalam kegiatan PMI, PMR dan kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang dilaksanakan oleh PMI,” jelasnya. |NP|
