Singaraja, koranbuleleng.com | Sebanyak 40 peserta mengikuti lomba penjor memeriahkan HUT Kota Singaraja ke-414. Lomba Penjor ini digelar untuk menjaga dan mempertahankan adat dan tradisi masyarakat Bali.
Lomba digelar oleh Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Buleleng Kamis ( 29/3) di Lapangan Ngurah Rai Singaraja. Lomba penjor kali ini diikuti sebanyak 40 Peserta.
Untuk ketentuan penilaian setidaknya tinggi penjor minimal 9 meter dari permukaan tanah, selain itu juga para peserta lomba tidak diperbolehkan menggunakan bahan styrofoam dan juga bahan- bahan dari plastik.
Ketua Tim Juri, Nyoman Sila Mengatakan, penjor Hias yang dilombakan ini hanya diperbolehkan menggunakan bahan tradisional/bersifat alami, seperti busung (janur). Pada penjor hias ini, antara tinggi bambu, besar bambu dan hiasannya juga harus seimbang (serasi). ‘’Tim juri dalam melakukan penilaian berdasarkan pedoman pada kriteria penilaian yang telah ditetapkan oleh panitia. Termasuk pula proses pembuatan dari awal penjor itu dibuat sampai dipancangkan,’’ terangnya.
Ditambahkan, selaku tim penilai Ketut Supir mengatakan lomba penjor hias ini selain untuk memeriahkan HUT Kota Singaraja, sekaligus memberi ruang berkreativitas serta membangun kebersamaan. Terbukti, keakraban antar pegawai tampak sangat kental dan nyaris tanpa jarak. Semua menyatu dalam kegiatan ini,” lomba ini juga bukan hanya ajang untuk mencari juara melainkan untuk member ruang bagi Seluruh pegawai yang ada di lingkup Pemkab Buleleng untuk menujukan Kreatifitas untuk mengolah janur, dan juga menjaga kebersamaan antar pegawai,” Imbuh Ketut Supir.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Buleleng Drs. Made Supartawan, M.M, saat mendampingi Timnya mengatakan lomba penjor hias ini untuk menyemarakkan peringatan HUT Kota Singaraja“ Penjor Hias ini sebagai cerminan pastisipasi dari OPD dalam menyemarakkan HUT Kota Singaraja,” ucapnya
Lebih lanjut, Made Supartawan menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan adat dan budaya dan untuk menggali kreatifitas seni dari Pegawai di Lingkup Pembam Buleleng.” setiap tahun kita selalu adakan lomba penjor ini, dimana kita hanya ingin melestarikan adat dan budaya bali dan juga menggali kreatifitas pegawai di pemkab buleleng khususnya di bidang seni,” tuturnya.
Lomba penjor kali ini, Dinas Pemerintahan Masyarakat dan Desa (DPMD) Berhasil Meraih Juara Satu, Sekretariat DPRD Buleleng meraih juara dua, juara tiga diraih oleh dinas Perikanan, sedangkan untuk juara harapan, harapan satu diraih Badan Kepegawaian dan Perkembangan Sumber daya Manusia (BKP SDM), HArapan dua Diraih Dinas Sosial, dan harapan tiga Diraih Badan Keuangan Daerah ( BKD). |R|