Pertemuan antara Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana dengan Kepala BWS Bali Penida Ketut Jayada didampingi masing-masing jajaran dalam membahas soal penlok Bendungan
Singaraja, koranbuleleng.com| Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali-Penida meminta agar Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana segera menerbitkan ijin Penetapan Lokasi (Penlok) proyek pembangunan Bendungan Tamblang di Kecamatan Kubutambahan. Pasalnya, lelang pekerjaan itu akan dimulai pada Bulan Agustus 2018 mendatang.
Kepala BWS Bali-Penida Ketut Jayada menjelaskan, desain dan dokumen perizinan pendukung proyek Bandungan Tamblang sudah disusun. Sosialisasi kepada masyarakat yang terdampak proyek ini juga sudah dilakukan. Pada intinya, warga di tiga Desa terdampak yakni Desa Bila, dan Bontihing di Kecamatan Kubutambahan serta Desa Sawan Kecamatan Sawan telah mendukung rencana pembangunan bendungan terbesar kedua di Bali tersebut.
Ia memaparkan, Bendungan Tamblang rencananya akan dibangun pada areal genangan seluas 58 hektar dan beberapa bangunan pendukung lainnya, dengan target menampung kapasitas air sebesar 7 juta kubik. Bendungan ini nantinya akan dimanfaatkan untuk air baku sebesar 400 liter per detik dan mendukung irigasi pertanian di daerah hilir sekitar 500 hektar.
“Jika ijin penlok terbit, akan diikuti dengan pembebasan lahan oleh tim appraisal. Lahan yang dibebaskan sebagian besar berada pada alur Tukad (Sungai, red) Aya yang melintasi Desa Bila, Bontihing, dan Desa Sawan. Kontur tanah ini pun sebagian besar bertebing dan sebagian kecil tanah produktif mulai dari sawah dan lahan kering milik warga,” Jelasnya.
Menurut Ketut Jayada, sesuai perencanaan, proyek pembangunan Bandungan Tamblang dirancang multiyears selama empat tahun yakni tahun 2018 hingga tahun 2021 mendatang. Sehingga, jika Izin Penetapan Lokasi (Penlok) sudah terbit di tahun ini, maka proyek senilai Rp700 miliar ini akan memasuki tahap pengumuman lelang.
“Proyek bendungan di Indonesia dipercepat dan berjalan paralel. Artinya, jika tahun ini lelang dan pembebasan lahan, maka tahun 2019 tahapan konstruksi termasuk Sarana Prasarana Air Minum (SPAM) yang menjadi pemanfaatan bandungan ini akan dikerjakan bersmaaan sesuai tahapan yang sudah kita programkan,” Tegasnya.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana menegaskan akan segera menerbitkan Izin Penlok Bendungan Tamblang sebelum Agustus tahun ini. Pun demikian, Ia mengaku masih akan melakukan kajian sesuai mekanisme, khususnya mengacu pada desain yang sudah disusun oleh BWS Bali-Penida.
“Kita akan segara bantu dan saya sudah perintahkan Pak Sekda untuk membentuk tim pengkaji permohonan izin penlok bendungan ini. Kami janji sebelum target lelang proyek ini, kita sudah terbitkan izin penlok-nya,” Ucapnya.
Bupati Agus Suradnyana tidak menampik bahwa rencana pembangunan Bendungan Tamblang ini akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya untuk pemenuhan air baik itu Air baku maupun untuk pemenuhan kebutuhan pertanian.
“Saya yakin akan banyak sekali manfaat dari bendungan ini dan penlok akan segara saya terbitkan tentunya setelah ada kajian dari tim kita di daerah,” Jelasnya. |RM|