Singaraja, koranbuleleng.com| Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng kini telah siap melakukan penanganan bencana di laut. Hal itu terlihat setelah BPBD Buleleng melakukan uji coba terhadap Kapal Motor (KM) Katamaran Minggu, 17 Juni 2018.
Kapal Rescue bantuan BNPB pusat senilai Rp 2,5 miliar di sandarkan di Pantai Happy Desa Tukadmungga Kecamatan Buleleng. Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana didampingi Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Buleleng made Subur menjajal langsung kapal tersebut. Kapal boat ini dilengkapi dua mesin berkapasitas masing-masing 150 PK.
Dengan uji coba ini, artinya BPBD Buleleng sudah siap memaksimalkan penanganan bencana yang terjadi di laut. Terlebih lagi, Kabupaten Buleleng memiliki garis pantai terpanjang di Bali, yang panjangnya mencapai 144 kilometer.
“Kapal ini harus dimaksimalkan untuk penanganan bencana di laut. Jadi BPBD Buleleng jangan hanya jago penanganan musibah di darat saja. Tetapi juga di laut,” Pesan Agus Suradnyana.
Sementara itu, Kalak BPBD Buleleng Made Subur menjelaskan, Kapal yang mampu mengangkut 15 orang penumpang ini juga memiliki fitur yang sangat canggih. Diantaranya dilengkapi alat yang bisa melacak keberadaan korban tenggelam di laut serta alat pemecah gelombang.
Tak hanya itu kapal juga dilengkapi radar dan berbagai alat komunikasi yang cukup mumpuni karena langsung terkoneksi dengan satelit. Tentu saja memudahkan proses komunikasi ketika proses pencarian dilakukan.
Dalam uji coba tersebut, KM Katamaran menyusurin sekitar 4 mil keluar garis pantai, tepatnya di perairan Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng. Saat uji coba, kapal berbobot 2,5 GT ini dinahkodai Gede Ryan Dahlan, pegawai BPBD Buleleng.
“Kita sudah memiliki Sarpras berupa satu unit Kapal Motor. Sarpras ini akan digunakan apabila ada musibah di laut, untuk memberikan pertolongan. Sehingga evakuasinya cepat dan tepat” ujar Made Subur. |RM|
