Singaraja, koranbuleleng.com | Polsek Kubutambahan merekonstruksi peristiwa pembunuhan di Pasar Desa Tamblan, Jumat 14 September 2018. Rekonstruksi melibatkan langsung tersangka, I Ketut Budi Astawa dan sejumlah saksi lainnya. Sementara korban diperankan oleh warga lain.
Rekonstruksi ini menjadi tontonan bagi ribuan warga, apalagi akses Pasar Desa Tamblang berada di pusat desa dan jalaur jalan raya Singaraja Kintamani. Polisi juga sempat melakukan buka tutup jalan raya.
Saat datang ke lokasi rekonstruksi, Polisi mengawa ketat tersangka. Tangan diborgol serta digiring oleh sejumlah aparat kepolisian.
Rekonstruksi ini digelar untuk melengkapi berkas pemeriksaan yang dilakukan Polsek Kubutambahan terhadap tersangka I Ketut Budi Astawa, pelaku pembunuhan terhadap ibu tirinya, Wayan Gunami.
Korban Gunami akhirnya meninggal di rumah sakit setelah ditikam pada bagian perut oleh tersangka.
Dalam rekonstruksi ini, tersangka melakukan sekitar 19 adegan. Mulai di adegan 6, pelaku pertama kali menghujamkan pisau kea rah perut korban. Salah satu saksi, Made Rediani sempat berusaha untuk menjauhkan tubuh tersangka.
Kapolsek Kubutambahan, AKP Made Mustiada menjelaskan motif dibalik pembunuhan ini karena dendam. Pelaku merasa kecewa karena tidak diberikan pembagian hasil penjualan mobil.
“Ini sudah direncanakan, setiap pelaku melihat ibu tirinya sudah merasa dendam.” terang Mustiada, perwira yang juga pernah menjabat Kasubag Humas Polres Buleleng. |NP|
