Singaraja, koranbuleleng.com| Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buleleng akan segera menempati gedung baru sebagai sekretariat. Gedung yang akan dimanfaatkan itu yakni sebuah bangunan milik Pemkab Buleleng di Jalan Bisma Singaraja.
Bangunan itu merupakan Aset Pemkab Buleleng yang baru saja ditarik. Selama ini, gedung itu dimanfaatkan dan ditempati sebagai rumah dinas oleh Kepala Dinas Pendidikan Buleleng Made Sudarsana hingg amasa pensiunnya.
Bangunan yang berdiri di atas lahan seluas 450 meter persegi itu selanjutnya diserahkan kepada Bawaslu Buleleng dan akan dimanfaatkan sebagai Sekretariat dengan status pinjam pakai.
Terkait dengan pemanfaatannya itu, sejumlah staf Bawaslu Kabupaten Buleleng bersama dengan beberapa staf Bidang Aset Badan keuangan daerah (BKD) Buleleng terlihat melakukan pembersihan Jumat, 14 September 2018. Dari luar, gedung itu memang masih terlihat kokoh.
Hanya saja, kondisi di dalam bangunan nampak kotor dan berdebu, karena sudah lama tidak mendapat perawatan. Beberapa plapon pada beberapa ruang juga sudah jebol.
Sementara halaman gedung ditumbuhi oleh rumput-rumput liar. Pada bagian halaman belakang juga masih nampak satu unit kendaraan Dinas milik Pemkab Buleleng DK 351 U dalam keadaan berdebu dan tidak terawat.
Ketua Bawaslu Buleleng Putu Sugiardana menuturkan, surat permohonan untuk peminjaman gedung sebagai sekretariat sudah dilayangkan pada awal September 2018 lalu.
Permohonan ini dilakukan dalam rangka kegiatan lanjutan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pilpres 2019.
Selain itu, kini juga terjadi perubahan lembaga dari Panwaslu menjadi Bawaslu yang mempunyai masa kerja lebih panjang selama 5 tahun. Sementara masa kontrak untuk gedung sekretariat Panwaslu di jalan Surapati Singaraja juga akan berakhir 30 September 2018 mendatang.
“Kondisi gedung memang masih layak dengan ruangan yang ada dan halaman yang cukup luas. Kita juga sudah bersurat agar BKD bisa memfasilitasi kelengkapannya (mebeler, red). Mudah-mudahan secepatnya bisa direalisasikan,” Jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Aset BKD Buleleng Made Pasda Gunawan menjelaskan, bahwa kondisi bangunan itu masih dalam keadaan layak, dan masih memungkinkan untuk penambahan ruang di areal tersebut. Sementara segala bentuk kebutuhan dan pemeliharaan gedung akan difasilitasi oleh Pemkab Buleleng. Baik itu berupa perbaikan plapon, hingga pengadaan mebeler.
“Kalau soal rehab gedungnya, kita masih menunggu kesiapan anggaran. Kalau memang sudah memungkinkan, akan kita realisasikan,” ungkapnya. |RM|
