Singaraja, koranbuleleng.com | Sampai batas terakhir pendaftaran bakal calon Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Kamis 29 November 2018, tercatat ada lima orang pendaftar yang telah mengajukan lamaran. Seluruh pendaftar itu adalah akademisi dari internal Undiksha Singaraja.
Kelimanya, Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd yang masih aktif menjabat sebagai rektor, Dr. I Gusti Ngurah Pujawan, M.Kes., yang masih menjabat sebagai Wakil Rektor III, Dr. I Gusti Lanang Agung Parwata, S.Pd., M.Kes selaku Kepala Unit Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Mahasiswa, Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd.,M.Pd yang merupakan Dekan Fakultas Teknik dan Kejuruan (FTK) serta Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, Ketua LPPM Undiksha.
Sesuai jadwal, pendaftaran dibuka sejak 13 November lalu, sementara seleksi administrasi akan berlangsung dari 30 November – 7 Desember 2018. Pengumuman hasil penjaringan bakal calon dijadwalkan 14 Desember.
I Nyoman Jampel adalah akademisi yang paling pertama menyerahkan berkas pendaftaran ke pihak panitia pemilihan rektor.
Menurut Jampel, dirinya mengemban komitmen yang sama dengan pendaftaran pada periode pertamanya, tiga tahun lalu. “Saya memang mendaftar seperti saat mendaftar tiga tahun lalu. Ingin melanjutkan apa yang telah kita gagas bersama-sama semua komponen Undiksha,” jelasnya.
Pada kontestasi perebutan kursi rektor ini, panitia juga telah menyurati ratusan perguruan tinggi di Indonesia untuk memberikan kesempatan yang sama mengikuti pendaftaran.
“Panitia memang mengundag perguruan tinggi lain. Yang jelas saya mendaftar ingin menjadikan Undiksha lebih baik. Tidak ada lebih dari itu,” sebutnya.
Mantan Wakil Rektor II Undiksha ini menyebutkan sudah melakukan persiapan dalam menghadapi pemilihan nanti termasuk sudah menyiapkan dengan matang visi-misi yang menjadi roh untuk membangun perguruan tinggi.
“Visi misi itu harus dilampirkan saat pendaftaran. Visi yang dibuat bagaimana bekerja dalam empat tahun kedepan bisa mewujudkan visi yang ditetapkan oleh lembaga, yaitu menjadi universitas unggul berlandaskan falsafah Tri Hta Karana di Asia pada tahun 2045. Saya berharap bisa terwujud sebelum itu,” katanya.
Untuk menghadapi pemilihan ini, dirinya mengaku tidak membentuk tim khusus. Jampel memilih agar semua berjalan layaknya air. “Saya berjalan, berusaha yang terbaik, tanpa saya harus membentuk tim-tim untuk memantapkan ini,” ungkapnya.
Menurutnya, semua komponen Undiksha adalah timnya. Karena selama menjabat tiga tahun, semua civitas itu telah mendukung dan sangat berkomitmen terhadap apa yang menjadi visi terdahulu. “Saya optimis saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Dr. I Gede Sudirtha, S.Pd.,M.Pd yang dikonfirmasi terpisah mengakui keikutsertaannya dalam pendaftaran. Hanya saja belum bisa berkomentar banyak. Ditegaskan, langkahnya itu tak lain karena ingin turut membangun Undiksha semakin baik.
“Kalau sekarang Undiksha sudah luar biasa sekali. Saya hanya ingin ikut membangun,” katanya.
Dengan lima bakal calon ini, panitia tidak lagi melakukan perpanjangan waktu pendaftaran. Sesuai syarat minimal jumlah pelamar, itu telah terpenuhi.|NP/R|