Singaraja | Hari ini adalah batas terakhir pengembalian formulir pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati di DPC PDIP Buleleng, Bali. Pengurus partai moncong putih ini meminta supaya kader dan non kader yang sudah mengambil formulir pendaftaran bisa mengembalikannya tepat waktu sesuai yang dijadwalkan.
Sekretaris DPC PDIP Buleleng Gede Supriatna mengatakan pengembalian formulir tepat waktu itu sebagai bentuk keseriusan bagi kader maupun non kader untuk mencalonkan diri secara resmi sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati dari PDIP.
“Semua ini bagian dari dinamika, karakter masyarakat Buleleng yang terbuka optimis untuk bisa berpartisipasi terhadap pembangunan di Buleleng hingga muncul sebagai calon lewat PDIP asalkan semua dilandasi keseriusan. Saya imbau kepada yang sudah mengambil formulir serius mengisi dan mengembalikan formulir pada waktunya. Asalkan ini dilandasi keseriusan, tidak main-main atau hanya sekedar mencari panggung.” papar Supriatna Kamis (18/2) di Posko Pendaftaran PDIP Buleleng.
DPC PDIP Buleleng merasa terhormat karena kader dan non kader yang mengambil formulir di PDIP menandakan bahwa PDIP masih dicintai oleh semua golongan. Salah satu contoh, kata Supriatna seorang pedagang Koran, Ibu Marwati dengan tekad dan keberaniannya mengambil formulir pendaftaran sebagai bakal calon Bupati Buleleng.
“Saya melihat ini sebagai sebuah kecintaan warga terhadap PDIP. Kami tidak pernah memandang sebelah mata, t kader atau non kader yang mengambil formulir. Contoh ini harus jadi motivasi bagi kader untuk lebih berani berkompetisi,” papar Supriatna.
Sementara mereka dari non kader yang telah tercatat mengambil formulir masing masing Ketut Budiana dari desa Sangsit dan Luh Made Marwati.
Kader PDI Perjuangan yang telah mengambil formulir yakni Putu Agus Suradnyana dan Gede Kusuma Putra sebagai bakal Calon Bupati Buleleng, serta Nyoman Sutjidra, dan Dewa Made Mahayadnya sebagai Bakal Calon Wakil Bupati Buleleng.
Dewa Made Mahayadnya mengutus orang kepercayaannya untuk mengambil formulir di Posko Pendaftaran PDIP Buleleng. Ketua PAC Kecamatan Banjar Gede Subyakta datang ke posko PDI Perjuangan mengambilkan formulir untuk Dewa Made Mahayadnya yang akrab disapa Dewa Jack ini, sebagai bakal Calon Wakil Bupati Buleleng.
“Saya mewakili beliau untuk mengambilkan formulir. Dan saya bangga sekarang sudah ada dua orang dari Banjar yang mengambil Formulir termasuk Putu Agus Suradnyana sebagai Bakal Calon Bupati. Dan kami dari PAC Banjar sudah berkomitmen untuk siap memberikan dukungan bagi siapapun nantinya yang akan mendapatkan rekomendasi dari DPP,” tegas Gede Subyakta.
Sementara itu, selain Mahayadnya yang saat ini sebagai anggota DPRD Provinsi Bali, Kader PDI Perjuangan Kabupten Buleleng yang juga megambil formulir kamis (18/2) yakni Gede Kusuma Putra, yang diwakili oleh Ketut Surana dari Desa Bungkulan, sebagai Bakal Calon Bupati Buleleng.
Pengambilan formulir yang dilakukan dua Kader PDI Perjuangan itu, menambah jumlah Kader PDI Perjuangan untuk berebut mendapatkan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan dalam berjuang di Pilkada Buleleng tahun 2017 mendatang.
Ketua Panitia penjaringan dan Penyaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati DPC PDI Perjuangan Buleleng Dewa Ketut Suardipa mengatakan, pengambilan dan pengembalian formulir pendaftaran akan ditutup jumat (19/2) sore. Jika belum ada yang mengembalikan, akan diperpanjang hingga 22 februari mendatang.
“Hari Jumat (Hari ini) adalah hari terakhir untuk pengembalian formulir pendaftaran. Dan jika belum ada empat pasang baik Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati yang mengembalikan formulir, makan Panitia akan memperpanjang waktu pengembalian formulir hingga 22 Februari kedepan,” Jelasnya.|RM|