Singaraja, koranbuleleng.com | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) sedang berupaya mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) untuk membentuk unit usaha baru.
Untuk itu Dinas PMD menggandeng pihak ketiga yang merupakan mitra dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) untuk membanguan kerja sama dengan beberapa BUMDesa dalam memperluas unit usahanya.
Hal tersebut terungkap dalam audiensi dari tim PT. Pakar Cipta Karya (PCK) dengan Pemkab Buleleng yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra, Sp.OG bertempat di ruang rapat Kantor Bupati, Kamis 4 April 2019.
Dalam audiensi tersebut, PT.PCK menawarkan kerja sama untuk membantu BUMDES di Buleleng dalam bidang pengolahan air bersih menjadi air minum dalam kemasan.
Ditemui seusai menerima audiensi, Wabup Sutjidra mengatakan dirinya sangat mengapresiasi kerjasama yang ditawarkan oleh pihak PT. PCK. Hal ini menurutnya merupakan peluang bagi BUMDES yang ada untuk memperluas unit usaha dan meningkatkan asetnya.
Rencananya, setelah pertemuan ini akan ada pertemuan lanjutan dengan menghadirkan Perbekel dan Pengurus BUMDES yang mempunyai potensi dalam hal memperluas unit usaha yang baru. “ Kerjasama ini dalam hal membantu BUMDES di Buleleng untuk memproduksi air minum dalam kemasan,“ ucapnya.
Lebih lanjut Wabup Sutjidra menjelaskan, Pemkab Buleleng nantinya akan mencoba melakukan penjajakan pada 30 desa di Buleleng, dengan melihat potensi mata air yang ada serta pengembangan BUMDES nya.
Dalam pertemuan selanjutnya, dirinya bersama dengan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana,ST akan menentukan desa mana saja yang akan dijadikan sasaran untuk kerja sama ini. “Nanti kami akan memfasilitasi, memberikan supervisi kemudian juga menentukan sistem permodalannya, “ tambahnya.
Sementara itu, Rahim Manap selaku CEO PT. PCK yang juga memimpin rombongan audiensi mengatakan kunjungannya ke Buleleng ini untuk melihat potensi yang dimiliki di tiap-tiap desa yang salah satunya potensi untuk pengembangan usaha air minum.
Dalam hal ini, PT. PCK membawa teknologi dari Stonehouse Water Technology yang berasal dari Amerika berupa Water Pod atau alat pengolahan air.
“Karena saya lihat di Buleleng sumber airnya sangat bagus dan juga debit air yang tinggi sehingga mendukung untuk menerapkan usaha air minum, “ ujarnya.
Rahim berharap dengan kerjasama seperti ini nantinya terbentuk skema bisnis yang baik sehingga BUMDES bisa menjalankan usaha air minum ini dalam jangka waktu panjang. Kegiatan ini akan diawali dengan pembuatan laporan studi kelayakan kepada Kemendes tentang potensi di Buleleng lalu menjalankan secara intens lagi dengan Dinas PMD Kabupaten Buleleng.
“Nanti di situ akan diterapkan timeline nya, kapan kita akan menjalankan aktivitas untuk BUMDES ini seperti bimtek dan pelatihan teknologinya untuk diterapkan oleh BUMDES di Buleleng, “ pungkasnya. |R/NP|