Singaraja, koranbuleleng.com | Salah satu desa tua di Kecamatan Tejakula, Desa Sembiran terpilih menjadi duta Kabupaten Buleleng dalam Evaluasi Perkembangan Desa tingkat Provinsi Bali tahun 2019.
Sebelumnya, Desa Sembiran meraih juara satu dalam lomba Evaluasi Perkembangan Desa tingkat Kabupaten Buleleng tahun 2019, yang diselenggarakan beberapa Bulan lalu. Desa Sembiran menjadi yang terbaik diantara 9 desa yang mewakili setiap Kecamatan.
Penilaian sebagai duta provinsi dilaksanakan, Selasa 21 Mei 2019 ini dihadiri Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG.
Kedatangan rombongan tim Penilai Provinsi Bali yang dipimpin Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Provinsi Bali yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penilai Putu Anom Agustina,S.Ip, M.Si. disambut dengan baik oleh masyarakat Desa Sembiran.
Dalam Penilaian ini, Desa Sembiran telah mempersiapkan diri dengan matang. Di lokasi penilaian yang dipusatkan di Wantilan Desa Sembiran ini, juga menampilkan pameran hasil pertanian dan perkebunan dari Desa Sembiran. Bukan hanya itu, beberapa olahan pangan dan kerajinan juga ditampilkan pada pameran tersebut. Lomba desa tahun ini akan mengevaluasi keberhasilan pembangunan yang terdiri dari tiga bidang dan meliputi 19 aspek diantaranya, Bidang Pemerintahan, Bidang Kewilayahan, dan Bidang Kemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Buleleng dr. I Nyoman Sutjidra,Sp.OG menjelaskan potensi-potensi yang dimiliki oleh Desa Sembiran. Ia menambahkan, pengembangan potensi sudah dirasakan oleh sebagian besar masyarakat, sehingga Desa Sembiran dapat disejajarkan dengan desa yang sudah maju yang ada di Kabupaten Buleleng. Wabup Sutjidra meminta, tim evaluasi Perkembangan Desa tingkat Provinsi Bali untuk melaksanakan penilaian sesuai dengan kriteria-kriteria atau instrumen penilaian yang ditetapkan.
“Tim pendamping Desa harus memberikan informasi dengan tepat dan jelas, sehingga kedepan Desa Sembiran dapat menyempurnakan kinerja Pemerintahan dalam membangun desa,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Tim Penilai Provinsi Bali Putu Anom Agustina,S.Ip.,M.Si menjelaskan, tujuan dari lomba desa adalah untuk mengevaluasi tingkat perkembangan masyarakat, mendorong penguatan peran lembaga pemerintahan dan kemasyarakatan, memberi penghargaan dan apresiasi kepada masyarakat desa atas prestasi yang telah diraih dalam proses pemerintahan dan partisipasi dalam pembangunan serta inovasi-inovasi sebagai langkah untuk mewujudkan “Bali Smart Island”. Anom Agustina berpesan, agar lomba ini bukan dijadikan beban, melainkan untuk langkah konkrit memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
“Semoga melalui lomba desa ini akan mampu membangkitkan kesadaran masyarakat kita untuk senantiasa menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya, agar dapat tercapainya tujuan Nangun Sat Kerthi Loka Bali,” pungkasnya. |R/NP|
