Mangku Pastika : Bedah Rumah Sudah Bisa Dibangun, Anggaran Sudah Siap kok!

Singaraja | Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memastikan bantuan bedah rumah bagi korban bencana di Desa Musi dan Desa Penyabangan, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali sudah bisa dibangun. Anggaran bedah rumah sudah ada.

“Mulai sekarang juga sudah bisa, uang untuk bedah rumah sudah siap  kok. Sekarang tergantung kesiapan aparat desa saja. Sudah-sudah  bisa kok,” ujar Gubernur saat meninjau lokasi bencana di Desa Penyabangan Senin (8/2). Aparat desa diminta segera berkoordinasi dengan Pemprop Bali supaya bedah rumah ini segera bisa dibangun.

Gubernur beri bantuan THR kepada korban banjir bandang. Selain itu, GUbernur juga membawa 2 ton beras serta pakaian layak pakai bagi korban dan anak-anak sekolah.  |sumber : Nova Putra|
Gubernur beri bantuan THR kepada korban banjir bandang. Selain itu, GUbernur juga membawa 2 ton beras serta pakaian layak pakai bagi korban dan anak-anak sekolah. |sumber : Nova Putra|
- Advertisement -

Gubernur kembali meninjau dua lokasi bencana di Desa Musi dan Desa Penyabangan bersama sejumlah pejabat teras Pemprop Bali. Kedatangan Gubernur menjelang hari raya Galungan ini juga membawa bantuan berupa beras sebanyak 2 ton, pakaian bagi anak-anak sekolah, serta uang tunjangan hari raya bagi seluruh korban masing-masing mendapatkan Rp. 1 Juta.

Pastika mengajak masyarakat korban bencana untuk bangkit dari keterpurkan paska bencana. “Bencana ini memang tidak bisa kita duga, tidak bisa kita tahu lebih awal. Namun mari kita semua, warga semua di sini untuk bangkit dan tidak lagi trauma dengan peristiwa kemarin. Selanjutnya kita jaga alam bersama-sama supaya bencana ini tidak lagi datang di kemudian hari,” ujar Mangku.

Mangku Pastika juga sempat meninjau ke lokasi terjauh titik bencana di Desa Penyabangan.  Pembangunan infrastruktur sungai akan segera dilakukan untuk menormalisasi sungai. Provinsi Bali telah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Bali untuk menormalisasi.

“Kewenangan untuk menormalisasi Sungai ini ada di BWS termasuk soal anggaran, kecuali ada kekurangan anggaran pemprop wajib untuk memberikan bantuan,” ujarnya.

- Advertisement -

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur dan Wakil Gubernur Bali sempat merasakan kesegaran air sungai yang kembali jernih setelah beberapa hari lalu kotor akibat banjir bandang.

Hilangkan Trauma, KJB Gelar Dharma Wacana

 Pemberian Dharma wacana oleh Ketua PHDI Buleleng, Nyoman Wilasa
Pemberian Dharma wacana oleh Ketua PHDI Buleleng, Nyoman Wilasa

Lahir sebagai manusia harus selalu disyukuri. Pernyataan itu disampaikan Ketua PHDI Buleleng Putu Wilasa dihadapan puluhan korban bencana saat memberikam dharmawacana di balai kelompok Buah desa Penyabangan kecamatan Gerokgak.,Senin (8/02/2016).  Acara Dharma Wacana digagas oleh Komunitas Jurnalis Buleleng.

Dipaparkan bahwa semua umat manusia yang lahir ke bumi berbekal karma. ” Kalau karma kita tidak mati karena bencana maka kita akan tetap hidup. Kita harus tetap tegar menghadapi bencana yang terjadi,” papar Wilasa kepada warga.

 Ditambahkan bahwa Hari Raya Galungan sebagai kemenangan Dharma melawan Adharma untuk kali ini dapat dimaknai bahwa warga telah selamat dari bencana. “Harta benda yang bapak ibu miliki dan hilang dihanyutkan bencana adalah titipan. Oleh karenanya iklaskan semua yang sudah terjadi dan mari bangkit menyongsong hari esok lebih baik,” ungkap Wilasa sembari mengajak bersyukur karena tidak ada korban jiwa.

 Dipaparkan juga bahwa ada empat bakti kepada Widhi diantaranya pada saat sakit, orang butuh ilmu, orang butuh harta, orang berbudi luhur. Wargapun diminta untuk melaksanakan bakti agar terhindar dari marabahaya. Mudah mudahan bencana yang terjadi adalah bencana yang terakhir.

Sementara itu Presiden Komunitas Jurnalis Buleleng I Ketut Wiratmaja menjelaskan dharmawaca dengan mengahdirkan PHDI Buleleng digelar sebagai upaya nyata pemulihan mental para korban bencana. ” Saat terjadinya bencana maka warga merasa shock. Setelah itu bantuan material berupa sembako, pakaian layak pakai dan uang telah mereka terima. Kami belum melihat adanya bantuan pemulihan mental sehingga KJB mengambil langkah ini,” ungkapnya. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts