Singaraja | Koalisi besar yang diniatkan oleh Politisi Partai Golkar, Nyoman Sugawa Korry ternyata belum sempurna. Mereka masih harus mengintensifkan pertemuan untuk memunculkan pasnagan calon kepala daerah pada pIlkada 2017 mendatang.
Tiga partai politik yang digadang-gadang masuk dalam koalisi ini, Partai Golkar, Partai Demokrat dan Partai Gerindra msih bersikukuh untuk menjaring pencalonan melalui mekanisme internal partainya. Hal ini terungkap dalam pertemuan perdana ketiga parpol itu di sebuah resto di bilangan Pantai Penimbangan, Singaraja Minggu (28/2).
Partai Golkar sudah merancang untuk mengusung Ketut Rochineng sebagai bakal calon bupati. Bahkan, Rochineng yang juga kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Propinsi Bali mengucap sudah mendapat restu dari Gubernur Bali, Made Mangku Pastika.
“Saya siap mengabdi untuk Buleleng, ini sesuai dengan arahan dari Gubernur Bali, Made Mangku Pastika. Saya akan total mengabdi lahir bathin. Kalau sudah menyatakan mengabdi, nyawanya pun siap saya serahkan,” katanya.
Namun keinginan kuat Rochineng sebagai balon Bupati dari koalisi besar ini belum bisa dipastikan, karena dari dua partai lain Partai Gerindra dan Partai Demokrat juga menginginkan untuk mengusung calon bupati.
Ketua Partai Gerindra Buleleng, Jro Nyoman Ray Yusha bahkan sudah berniat maju sebagai calon kepala daerah sedari awal. Dia telah mengumumkan bahwa akan maju kembali merebut kursi Bupati Buleleng dalam Pilkada 2012. Dalam koalisi ini, Ray Yusha juga akan menjalankan garis partai untuk mengusung kadernya sebagai calon bupati.
“Kami juga memiliki mekanisme dalam penentuan calon. Secara partai, kami harus mengusung calon,” tegasnya.
Begitupun dengan DPC Partai Demokrat Buleleng. Ketuanya, Luh Gede Herriyani menyatakan masih menunggu mekanisme pencalonan di internal partai. “Kami juga punya mekanisme, tentu nanti ada survey terhadap bakal calon. Sekarang kami sedang persiapan untuk pencalonan,” tegasnya.
Namun penggagas pertemuan ini, Nyoman Sugawa Korry menyatakan bahwa pertemuan ini baru awal dan akan terus diintensifkan sehingga akan lahir bakal calon dari koalisi besar ini untuk berhadapan secara head-to head dengan pasangan dari PDIP. |NP|
