Singaraja | Pemerintah Kabupaten Buleleng telah merancang untuk menyelenggarakan Pemilihan Perbekel secara serentak sebanyak tiga gelombang.
Gelombang pertama sudah terlaksana pada tahun 2015 yang diikuti sebanyak 43 desa. Yang menjadi kekhawatiran, gelombang kedua dan ketiga akan berbarengan dengan pesta demokrasi Pilkada serentak serta Pileg dan Pilpres.
Gelombang kedua, Pilkel serentak di Buleleng dijadwalkan pada tahun 2017, diikuti oleh sekitar 10 desa. Ditahun 2017, Buleleng juga sedang melakukan Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Buleleng, Puncaknya pada bulan Februari 2017.
Sementara 78 desa akan mengikuti Pilkel gelombang ketiga dijadwalkan pada tahun 2019, namun pada tahun ini juga ada pesta demokrasi Pemilihan Presiden dan Pemilihan Umum untuk memilih DPRD dan DPR RI.
Jadwal yang berbarengan di tahun yang sama dikhawatirkan bisa menganggu proses Pilkel secara serentak. Pengalaman sebelumnya saat Pileg dan Pilpres 2014 lalu, pelaksanaan Pilkel di Buleleng harus diundur hingga setahun kemudian pada tahun 2015.
“Ini cukup rawan nanti, harus sudah ada jadwal yang pasti, terutama Pilkel serentak di tahun 2019, karena ada agenda Pileg dan Pilres. Kalau dimajukan, ya dimajukan setahun tepatnya di tahun 2018,” kata Sekretaris Forkom Perbekel Kecamatan Kubutambahan, Mangku Nengah Sudarsana, Minggu (17/4)
Menurut Perbekel Desa Tamblang, ini, supaa pemerintah kabupaten Buleleng bis akembali mempertimbangkan jadwal yang sudah ada karena dianggap sangat rawan dari berbagai sisi.
“Kalau dimajukan semestinya setahun, karena pengalaman dulu Pilkel itu harus diundur, dan ini tidak baik untuk administrasi keuangan desa karena perbekel itu pasti dijabat Plt,” jelas Sudarsana.
Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Buleleng, I Gede Sandhiyasa mengaku sudah mempertimbangkan pelaksanaan Pilkel serentak gelombang kedua secara matang.
“Sudah kita atur, pelaksanaannya nanti tidak bebenturan dengan Pilkada, karena Pilkel serentak gelombang dua kita rencanakan sudah selesai dari pelaksanaan Pilkada,” terangnya.
Terkait dengan Pilkel serentak tahun 2019, BPMPD masih harus mengkaji jadwal pelaksanaan Pilkel serentak. Belum ada keputusan,apakah gelombang ketiga nanti diamjukan atau dimundurkan.|NP|
