Singaraja| Bawaslu Bali memastikan Panwaslih Pilkada Buleleng akan terbentuk tepat pada waktunya. Saat ini, Bawaslu Bali sudah menyelesaikan fit propertes terhadap 6 calon Panwaslih yang sebelumnya lolos dalam tes wawancara. Nantinya, dari 6 yang mengikuti seleksi kelayakan ini, akan diputuskan 3 orang sebagai anggota Panwaslih Pilkada Buleleng.
Fit dan Propertes dilaksanakan oleh tim seleksi Panwaslih Pilkada Buleleng, Kamis (12/5) di Hotel Puri Saron, Singaraja. Enam peserta yang mengikuti kegiatan itu masing masing Abu Bakar, Ketut Ariyani, Kadek Lenny Endrawati, I Ketut Seringga, Putu Sugi Ardana, dan Ketut Yudi Arisandi.
Sedikitnya ada enam materi dalam pelaksanaan fit and propertest tersebut, diantaranya penguasaan materi dan strategi pengawasan pemilu, sistem hukum, sistem politik, serta peraturan peraturan perundang undangan mengenai pemilu.
Ketua Bawaslu Bali Ketut Rudia memastikan bahwa pembentukan Panwaslih Pilkada Buleleng bisa tepat waktu sebelum mulainya tahapan Pilkada Buleleng. “ini kami sedang kejar tapi tidak terlalu buru buru. Setidaknya sebelum tahapan Pilkada di Buleleng dmulai, kami pastikan Panwaslih di Buleleng sudah dilantik,” jelasnya.
Ketut Rudia juga menjelaskan, Fit and Propertest ini merupakan seleksi terakhir yang dilakukan terhadap para peserta. Dari enam peserta ini, nantinya akan ditentukan 3 orang yang lolos untuk selanjutnya dilantik menjadi Panwaslih Pilkada Buleleng. Menurut Rudia menjadi Anggota Panwaslih tidak hanya sekedar menguasai regulasi, namun mereka harus memiliki keberanian untuk melakukan penindakan.
“Dari pelaksanaan Fit And Propertest ini selanjutnya akan ditentukan tiga besar untuk dilantik menjadi Anggota Panwaslih. Kami tekankan agar nantinya tiga orang yang terpilih ini memiliki keberanian untuk menindak, tentunya sesuai dengan regulasi yang ada. Sehingga pengawasan Pilkada Buleleng mendatang berjalan lancer,” Tegasnya.
Sementara itu, Salah seorang peserta seleksi Panwaslih Pilkada Buleleng Ketut Ariani mengaku akan siap bilamana lolos dan ditugaskan sebagai pengawas pelaksanaan pilkada di kabupaten Buleleng. Ketut Ariani yang sebelumya pernah menjabat sebagai Ketua Panwaslu Buleleng ini akan melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan regulasi yang ada.
“Perjuangannya untuk bisa sampai di tahapan enam besar ini cukup berat ya, dan memang saingannya lumayan berat. Kalaupun nantinya saya bisa terpilih untuk menjadi Panwaslih Pilkada Buleleng, tentunya saya akan melakukan tugas untuk melakukan pengawasan sesuai dengan aturan yang ada,” ungkapnya.
Keberadaan Panwaslih Pilkada Buleleng ini memang cukup strategis untuk menjaga proses demokrasi dalam pemilihankepala daerah. Apalagi, tahun 2017 hanya Buleleng yang menggelar Pilkada serentak di Bali. Tentunya, pola pengawasan yang kredibel akan menjadi perhatian khusus oleh masyarakat luas. |RM|