Singaraja, koranbuleleng.com | Kurang lebih, sebanyak 4000 pasukan gabungan dari Polri, TNI, serta aparat sipil dari satuan Linmas, Pecalang mengawal tahapan Pilkada Buleleng hingga selesai. Wakapolda Bali, Brigjen (Pol) Nengah Suyastra menegaskan 4000 pasukan ini akan diturunkan sesuai dengan eskalasi peristiwa dilapangan.
4000 pasukan ini mengelar apel kesiapsiagaan menghadapi Pilkada Buleleng di Taman Kota Singaraja, Sabtu 22 Oktober 2016. Seluruh pasukan juga mmenggelar konvoi keliling kota Singaraja untuk mengingatkan bahwa aparat keamanan siap untuk mengamankan Pilkada Buleleng. Bukan hanya itu, seluruh alat utama pengamanan juga disiagakan untuk menghadapi ancaman peristiwa politik yang mengarah pada kekerasan
Wakapolda Bali, Brigjen Pol Nyoman Suryasta langsung memimpin pelaksanaan apel siaga di Tama Kota Singaraja. Suyastra menyatakan pada Pilbup Buleleng kali ini, Polri saja menerjunkan hampir 2.400 orang pasukan dari Polda Bali serta tambahan pasukan dari beberapa Polres.
Selain itu, Brimob Polda Bali juga siaga penuh di Singaraja sebanyak 300 orang pasukan dari Satuan Brimob dan Sabhara. Mereka siap diterjunkan kapan saja untuk melakukan pengamanan. Apabila terjadi peningkatan eskalasi Polisi pun menegaskan akan melakukan tindakan tegas, terhadap pengacau dan propokatornya.
“Itu baru polri saja, ada 2.400 personil. Ini belum ditambah TNI, Linmas, dan satuan lainnya. Minimal itu sekitar 4.000 sekian ada pasukannya,” katanya.
Suryasta menegaskan saat ini kepolisian menekankan langkah-langkah preventif, agar tercipta suasana yang kondusif. Polisi juga telah memetakan daerah-daerah rawan konflik di Buleleng, untuk mencegah terjadinya pergolakan pada tahapan-tahapan tertentu.
“Kami sudah perintahkan intel dan Bhabinkamtibmas, melakukan pemetaan wilayah. Mana yang ada potensi konflik, itu harus diantisipasi. Sekarang masih kondusif. Meski saat pleno sedikit panas, tapi kesadaran masyarakat berdemokrasi sudah bagus, tercipta situasi kamtibmas yang kondusif,” kata Jenderal bintang dua asal Banjar Tegal, Singaraja. |NP|