Penguburan Hiu Dibarengi Dengan Ritual Keagamaan

Singaraja, koranbuleleng.com| Penguburan Ikan Hiu jenis Totol atau Whale Shark yang sebelumnya terdampar di Pantai Mandar Sari, Desa Sumberkima dikuburkan dan dibarengi dengan ritual keagamaan hindu, Jumat 13 Januari 2017.

Sebelum dilakukan penguburan, beberapa sirip dan daging hiu diambil oleh Petugas Perikanan Kabupaten Buleleng untuk dikirim ke Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar.

- Advertisement -

Pengambilan sampel sirip dan daging bangkai hiu ini sebagai bahan untuk uji laboratorium guna mengetahui DNA dari ikan hiu yang terdampar ini.

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Buleleng, Made Arnika menyampaikan ada beberapa kemungkinan ikan hiu ini sampai terdampar ke wilayah perairan Buleleng. Pertama diduga ikan hiu ini sampai terdampar ke wilayah perairan Buleleng karena sebagaian luka yang ada di tubuh ikan hiu, atau karena terseret arus.

“Kemungkinan besar Hiu ini karena sakit, kami lihat ada beberapa luka ditubuh ikan. Fenomena ini sudah terjadi dua kali dalam beberapa tahun belakangan ini,” ujar Arnika.

Arnika mengungkapkan, perairan Buleleng memang kerap menjadi wilayah migrasi bagi komunal ikan hiu hingga wilayah perairan Nusa Tenggara Timur.

- Advertisement -

Usai dilakukan pemeriksaan oleh petugas, bangkai hiu ini langsung dikubur di Desa Sumberkima. Penguburan bangkai hiu ini juga dibarengi dengan ritual keagamaan hindu. Tingkatan upacaranya menggunakan tingkatan upacara yang paling sederahana dengan tujuan agar jasmani dan rohani ikan hiu ini menyatu dan diterima oleh alam semesta.

“Proses penguburan ini memakai canang raka daksina mempiuning kepada Ida Hyang Widhi supaya penguburan ini berjalan lancar. Memohon kepada alam agar hewan ini bisa menyatu dengan alam semesta  dengan sebaik baiknya.” ujar Ketut Kariasa, Klian Desa Pekraman Sumberkima. |NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts