Singaraja, koranbuleleng.com| KPU Buleleng sudah menemukan banyak surat suara yang mengalami kerusakan dalam proses pemilahan dan pelipatan.
KPU Buleleng sendiri telah menerima surat suara dari KPU Provinsi Bali sebanyak 569.977 lembar yang tersimpan dalam 285 box. KPU selanjutnya melakukan penyortiran terhadap surat suara itu untuk dilakukan pemilahan dan pelipatan.
Dengan mempekerjakan 65 orang yang dibagi dalam 5 kelompok, pemilahan dan pelipatan ditargetkan selesai hingga tujuh hari kerja. Dari proses pemilahan dan pelipatan dihari pertama Petugas sudah menemukan belasan surat suara yang mengalami kerusakan.
“Untuk tinta dan hasil cetaknya sih jelas, yang buram belum kami temukan. Kerusakan sementara yang ditemukan hanya surat suara yang mengalami robek dan berlubang saja,” ujar Luh Putu Sri Widyastini, Komisioner Divisi Umum, Rumah Tangga & Organisasi, Perencanaan, Keuangan & Logistik.
Disisi lain, Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Buleleng juga melakukan pengawasan untuk proses pemilahan dan pelipatan surat suara tersebut.
Menurut Komisioner Panwaslu Buleleng Wayan Sudira, pihaknya menerjunkan 5 orang anggotanya untuk mengawasi lima kelompok selama proses pemilahan dan pelipatan.
Pihak Panwaslu Buleleng ingin memastikan surat suara yang dibutuhkan sesuai dengan yang disediakan. Sehingga saat pencoblosan 27 Juni mendatang tidak ada kekurangan surat suara.
“Kami hanya ingin menjamin ketersediaan logistic (surat suara, red) itu aman. Berapa yang dibuthkan segitu yang disediakan. Apalagi ada yang rusak. Data kerusakan pasti bergerak terus. Sehingga pengawasan ini untuk mengantisipasi adanya kekurangan surat suara” Jelasnya.
Untuk diketahui, jumlah pemilih yang terdaftar di KPU Kabupaten Buleleng dalam untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bali bulan Juni mendatang mencapai 555.555 orang. Sementara untuk kebutuhan pemilih tersebut, surat suara yang harus tersedia lengkap dengan cadangan berjumlah 569.977 lembar surat suara. |RM|
