Bulfest Target 15 Ribu Kunjungan Wisatawan

Singaraja, koranbuleleng.com| Kegiatan Buleleng Festival (Bulfest) telah menjadi salah satu calendar of event pada Program Kementerian Pariwisata RI. Dengan harapan bisa menigkatkan kunjungan wisatawan, Dinas Pariwisata Buleleng pun menargetkan jika Buleleng akan dikunjungi 15 ribu wisatawan.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Buleleng Nyoman Sutrisna, dengan penetapan Bulfest tahun 2018 menjadi salah satu dari 100 agenda tetap  atau calendar of event Kementerian Pariwisata Republik Indonesia (Kemenpar RI), akan banyak keuntungan yang bisa diperoleh untuk Buleleng.

- Advertisement -

Dispar sendiri memasang target untuk tingkat kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara ke Buleleng sebanyak 15 ribu wisatawan. Target kunjungan wisatawan tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan realisasi kunjungan yang mencapai 12 ribu wisatawan.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan promosi terhadap kegiatan Buleleng Festival tahun 2018 yang dilakukan oleh Kementerian.

“Keberhasilan dari kegiatan Bulfest ini adalah, ketika dulu kita harus mengajak (wisatawan, red) untuk datang, sekarang mereka datang dengan sendirinya. Bulfest ini sudah digemari bukan hanya dari sisi hiburan yang disajikan, namun juga kuliner yang dipasarkan,” Jelasnya.

Rencananya, Buleleng Festival tahun 2018 yang mengangkat tema “The Spirit of Pluralism” atau semangat keberagaman ini akan dibuka Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Multikultural dan Ketua Tim Calendar Of Event 2018, Esthy Reko Astuty.

- Advertisement -

Disisi lain, menyesuaikan dengan tema pelaksanaan Bulfest 2018, beberapa kegiatan hiburan yang nantinya akan ditampilkan merupakan kesenian dari berbagai etnis, untuk menggelorakan semangat keberagaman di Kabupaten Buleleng.

Misalkan saja pementasan menjelang pembukaan Bulfest di sepanjang Jalan Nguraj rai, akan ditampilkan beberapa kesenian beberapa etnis mulai dari tarian legong, kemudian tarian-tarian etnis seperti tarian etnis Pegayaman, Tarian Kristiani dari Yayasan Peduli Kasih Desa Banyupoh, Barongsai mewakili etnis Buddha dan Tarian Baris Gede untuk mewakili etnis Hindu serta penutup oleh Adi Merdangga.

Tidak hanya itu, bahkan Sanggar Seni Santhi Budaya SIngaraja sebagai salah satu pengisi acara diminta untuk menciptakan sebuah kreasi baru yang menggambarkan keberagaman etnis di Kabupaten Buleleng, dan terciptakan Tarian Kreasi Rang-rang.

“Kami memodifikasi karya, memacu sanggar untuk menciptakan sebuah garapan menyesuaikan tema yang ada. Nantinya Santhi Budaya akan mengakomodasi gerak dadi berbagai etnis, permainan musik juga keterwakilan semua etnis di Buleleng,” Jelas Kepala Bidang kesenian Disbud Buleleng Wayan Sujana. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts