Bursa Inovasi Desa Untuk Pacu Geliat Ekonomi Desa

Singaraja, koranbuleleng.com | Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Buleleng akan menggelar Bursa Inovasi Desa di setiap kecamatan. Bursa Inovasi Desa ini untuk meningkatkan geliat ekonomi pedesaan.  

Kadis PMD Buleleng  Made Subur mengungkapkan, tahap awal pelaksanaan Bursa Inovasi Desa dengan membentuk Tim Inovasi Kabupaten (TIK). Sementara dii tingkat kecamatan, akan dibentuk Tim Pengelola Inovasi Desa (TPID).  

- Advertisement -

Untuk menentukan potensi dan inovasi masing-masing desa, maka akan digelar Musyawarah antar desa (MAD) di tingkat kecamatan. Disitu akan diperoleh produk inovasi desa yang berbeda dan variatif untuk setiiap desa.

“Kami merencanakan bursa inovasi ini dilaksanakan di Bulan Juni. Nantinya, ide-ide yang diperoleh dalam Bursa Inovasi Desa itu akan dituangkan dalam Musrenbangdes, sehingga inovasi yang beerasal dari masing-masing desa ini bisa dibiayai dari APBDes,” kata Subur usai rapat Sosialisasi BursaInovasi Desa di Kantor DPMD, Selasa 16 April 2019.

Subur menyampaikan anggaran dari kegiatan ini bersumber dari Dana Dekonsentrasi dari Dinas PMD Provinsi Bali sebesar Rp900 juta lebih. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk operasional tim kabupaten sebesar Rp. 211 juta, dan untuk TPID di kecamatan sebesar Rp. 700 juta lebih dibagi untuk sembilan kecamatan.

Inovasi desa yang dimaksud tidak saja berupa barang-barang yang merupakan hasil buatan tangan, tetapi bisa berupa inovasi pelayanan pemerintahan, pengembangan BUMDES, olahan hasil pertanian, dan yang lainnya.

- Advertisement -

Dikatakannya, apapun inovasi yang dihasilkan oleh desa itu nantinya diharapkan mampu memberikan dampak yang signifikan terhadap percepatan pengentasan kemiskinan di desa dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki.

Selain membentuk inovasi baru, desa juga didorong untuk terus mengembangkan program pelayanan dasar yang sudah ada, yang mempunyai dampak langsung pada peningkatan taraf hidup masyarakatnya.

Oleh sebab itu, DPMD Buleleng juga menggandeng seluruh stakeholders desa terutama di bidang pendidikan dan kesehatan untuk bersama-sama melakukan inovasi pada bidang-bidang dimaksud dalam memberikan layanan di desa.

“Ke depan harapan kami, dengan potensi yang dimiliki dapat mmengantarkan desa pada percepatan penanggulangan kemiskinan,” harapnya.

Untuk diketahui, dalam rapat  tersebut dihadirkan sejumlah pihak terkait antara lain dari unsur Bappeda Litbang, Dinas PUPR, Dinas Kominfo Sandi, Dinas Pendidikan, Dinas Perdagangan, Korda SAPA Bali, Kecamatan, Tenaga Ahli, serta Pendamping Desa dan Pendamping Lokal Desa. |R/NP|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts