12 Pelamar Lelang Jabatan Masuk Tahap Presentasi

Singaraja, koranbuleleng.com| Panitia Seleksi (Pansel) Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) melaksanakan seleksi untuk tahapan presentasi makalah dan wawancara, yang berlangsung di Ruang Sekda Buleleng, Rabu, 26 Februari 2020. Untuk tahap awal, dilakukan terhadap 12 orang pelamar.

Ketua Tim Pansel Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Buleleng yang juga Sekda Buleleng Dewa Ketut Puspaka menjelaskan, untuk seleksi kali ini, para pelamar sudah menyiapkan makalah sebelumnya. Dihadapan anggota Pansel, masing-masing pelamar selanjutnya melaksanakan presentasi, dan kemudian pansel mengajukan pertanyaan terhadap makalah yang dipresentasikan.

- Advertisement -

Menurutnya, beberapa hal yang menjadi point penilaian adalah menyangkut tentang kualitas kompetensi dan loyalitas baik kepada Pimpinan, Daerah, dan Tugasnya sebagai Kepala Dinas. Baginya, seorang Kepala Dinas adalah pembantu Bupati untuk menjalankan program-porgram pembangunan, termasuk menyelesaikan jika ditemukan sebuah permasalahan. Nah dari seleksi ini, Tim Pansel harus mengetahui apakah nantinya solusi yang ditawarkan ada sebuah inovasi.

“Dan tentunya harus menguasai ilmu administrasi. Karena Kepala Dinas pengguna anggaran, harus mampu merencanakan, mengimplementasikan, dan mempertanggungjawabkan anggaran yang dikelola dengan baik,” kata Puspaka.

Selain itu, Tim Pasel juga melakukan penilaian terhadap kepemimpinan para pelamar, terutama dalam menghadapi bawahan. Karena menurutnya, setiap pegawai yang ada di Lingkup Pemkab Buleleng tentunya memiliki karakter yang berbeda dalam menjalankan perintah yang diberikan oleh atasannya. Dengan kondisi itu, seorang pemimpinan tentunya harus memiliki sistem menejemen yang baik dalam mengelola lingkungan pekerjaan.

“Seleksi ini untuk memberikan rekomendasi kepada Bupati, nanti hasilnya kita laporkan. Hasilnya digabung dengan hasil assessment kemudian dikonsultasikan ke KASN, jika dinyatakan sudah memenuhi prosedur, barulah keluar rekomendasi,” ujar Puspaka.

- Advertisement -

Pelaksanaan presentasi makalah dan wawancara ditahap pertama, dilakukan untuk posisi tiga kepala Dinas. Masing-masing Kepala Dinas Kebudayaan yang diikuti empat peserta yakni Gede Dody Sukma Oktiva Askara yang menjabat Camat Buleleng, Wayan Sujana yang kini menjabat Kabid Kebudayaan Disbud Buleleng, Gede Putra Aryana yang menjabat Camat Busungbiu, dan I Nyoman Riang Pustaka yang kini menjabat Camat Seririt.

Kemudian Kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan yang diikuti empat orang yakni Gede Melandrat yang menjabat Sekdis Perkimta, Jon Benni Ariatman yang menjabat Sekdis Ketahanan Pangan dan Perikanan, Abdul Manap menjabat Kabid Pemberdayaan Masyarakat Perikanan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, dan Anak Agung Sagung Bulan yang menjabat Kabid Keanekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan.

Serta Kadis Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang juga diikuti oleh empat orang yakni I Made Kuta yang menjabat Sekdis DPMPTSP, Gede Arya Ciptana yang menjabat Kabid Prasarana dan Trasportasi Dishub, Made Suharta Sekdis Kominfosanti, dan I Nyoman Mawan Kabid Perbendaharaan BPKPD.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Perkimta Buleleng Gede Melandrat yang melamar untuk posisi kadis Ketahanan Pangan dan Perikanan Buleleng mengaku memiliki tantangan tersendiri jika nantinya terpilih menjadi Kadis. Pasalnya, Dinas ini sebelumnya masing-masing berdiri sendiri sebagai Organisasi Perangkat Daerah. Dengan penggabungan ini, ada banyak program yang bisa dilaksanakan untuk memaksimalkan potensi Kabupaten Buleleng dengan topografi nyegara gunung.

Dari sisi ketahanan pangan, Melandrat menyebut tidak hanya terpaku pada beras saja, namun juga dari sisi hasil pertanian lainnya, misalkan saja umbi-umbian, ataupun sayur-sayuran dan potensi lain yang dimiliki Buleleng. Sementara dari sisi perikanan, bagaimana dengan keterbatasan kewenangan dari kabupaten yang tidak lagi mengelola laut, bisa mengembangkan potensi perikanan dengan memberdayakan wilayah peraian yang ada di Buleleng.

“Tidak menutup kemungkinan pengembangan perikanan air tawar. Kita punya dua danau dan lokus yang bisa kita buat seperti kola lele, kolam ikan, dari sisi gizi juga lebih bagus ikan air tawar. Selama ini memang belum dimaksimalkan, karena dengan potensi yang ada, seharusnya kita sudah bawa keluar produk perikanan darat,” ujarnya.

Seleksi presentasi makalah dan wawancara untuk dua Posisi Kadis lainnya akan dilanjutkan Kamis, 27 Februari 2020. Masing-masing untuk posisi Kadis Pekerjaan Umum dan tata Ruang yang diikuti empat orang yakni Gede Ngurah Dharma Seputra yang menjabat Kabid Sumber Daya Air Dinas PUTR, Putu Adiptha Ekaputra yang menjabat Sekdis PUTR, Made Era Oktarini menjabat Kabag Keuangan Sekretaroat DPRD, dan Ketut Sugiana yang menjabat Kabid tata Ruang dan Bisa Kontruksi Dinas PUTR Buleleng.

Kemudian untuk posisi Kadis Pariwisata juga diikuti empat orang peserta yakni Made Sudama Diana yang menjabar Sekdis Pariwisata, I Nyoman Gede Gunawan yang menjabat Kabid Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata, Putu Suryani yang menjabat Kabid Industri Pariwisata Dinas Pariwisata, dan I Nyoman Wisandika yang kini menjabat Sekdis BKPSDM Buleleng. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts