Warga Desa Pedawa Konsultasikan Kedatangan Wisatawan Jepang

Singaraja, koranbuleleng.com | Sejumlah warga Desa Pedawa, Kecamatan Banjar meminta saran dari Dinas Pariwisata, Kabupaten Buleleng terkait dengan rencana kedatangan dua gelombang wisatawan asal Jepang ke desa setempat. Warga diterima langsung oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Made Sudama Diana.

Kedatangan wisatawan berstatus mahasiswa itu, sebenarnya sudah terjadwal. Sekitar Maret 2019 sejumlah mahasiswa Jepang juga pernah berkunjung ke Pedawa belajar tentang kehidupan warga desa Bali aga ini.

- Advertisement -

Namun, karena saat ini, warga dunia sedang diresahkan isu penularan COVID 19, Warga desa sedikit merasa resah. Khawatir terjadi penularan penyakit yang lebih dikenal sebagai virus Corona.

Dari kondisi ini, warga Pedawa meminta konsultasi dari Dinas Pariwisata. Sesuai program yang telah tercatat, 2 rombongan mahasiswa yabg juga wisatawan asal Jepang rencananya datang pada tanggal 13 Maret 2020, dan gelombang kedua pada 14 – 21 Maret 2020 gelombang kedua.

Salah satu warga desa Pedawa, Wayan Sadnyana memaparkan kunjungan yang pertama ada 6 orang, dan yang kedua ada sekitar 10 orang.

“Kegiatan yang pertama kegiatan sosial masalah air, sementara kunjungan kedua terkait dengan penganganan sampah, lingkungan, dan pendidikan,” ujar Sadnyana.  

- Advertisement -

Menurut Sadnyana, koordinasi dan konsultasi dengan Dinas Pariwisata dianggap penting agar tidak membuat warga desa menjadi resah dan bisa mengambil keputusan secara semestinya.

“Kami juga akan berkordinasi sama pihak desa dulu, apakah kunjunganya diterima apa tidak, kami masih koordinasi seperti apa solusinya,” imbuhnya.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Buleleng Made Sudama Diana pemerintah akan berusaha meyakinkan kalau semua aman jika prosedur yang dijalankan  sudah sesuai standar.

“Satu sisi memang masyarakat ada ketakutan, kita akan buktikan kalau promosi wisata di Buleleng itu aman bagi wisatawan,” ucapnya.

Made Sudama menambahkan Dispar akan segera melakukan pembahasan dengan tim pemulihan yang sudah dibentuk pemerintah.

Disisi lain, pemerintah tidak etis menolak kedatangan wisatawan yang sudah dijadwalkan namun pemerintah akan melakukan langkah-langkah tertentu untuk mengambil keputusan, terutama edukasi tentang virus Corona kepada masyarakat.

“Sehingga isu virus Corona bisa dipahami oleh warga masyarakat dengan baik,” terangnya. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts