Ditengah Ancaman Corona, TMMD Digelar Tanpa Melibatkan Banyak Warga

Singaraja, koranbuleleng.com | TNI Manunggal Membangun Desa atau TMMD yang digelar di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada, Buleleng Bali tanpa melibatkan banyak masyarakat, supaya tidak terjadi kontak langsung antar manusia untuk mencegah penularan virus Corona atau COVID 19.  Salah satu hal yang penting dilakukan yakni mengurangi kerumunan.

Wabah penyebaran virus Corona ini menjadi perhatian sangat serius bagi pemerintah, dan TNI. Sehingga upacara peresmian pembukaan TMMD ke-107 inipun dilkaukan dengan upacara terbatas di Markas Kodim 1609/Buleleng di Singaraja, Senin 16 Maret 2020.

- Advertisement -

Komandan Kodim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto mengatakan TMMD teap berjalan ditengah ancaman penularan virus corona. Namun, selama pelaksanaan TMMD, tidak diperkenankan melibatkan banyak warga dan anggota TNI. Setap hari, hanya satu pleton prajurit yang dilibatkan dalamsetiap kegiatan TMMD di Desa Panji Anom.

“TMMD tetap berjalan, tetapi akan ada pembatasan jumlah personil TNI dan pelibatan masyarakat dalam pengerjaan fisik seperti pembukaan jalan, pipanisasi desa” ujarnya

Pembatasan jumlah personil ini juga sesuai dengan perintah Mabes TNI di Jakarta. Dalam perintah itu jelas, pelaksanaan TMMD digelar dengan syarat tidak ada pengumpulan massa dalam jumlah banyak. 

” Agar tidak terjadi kontak langsung dengan masyarakat dalam jumlah banyak”, imbuhnya

- Advertisement -

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) I Made Subur menjelaskan  program kegiatan dari TMMD ke-107 dipastikan akan berjalans esuai rencana ditengah ancaman penulran Corona. Semua prosedur akan dijalankan agar program dan kesehatan masyarakat tetap terjaga.

Subur menegaskan, sejumlah pengerjaan fisik seperti pemasangan pipa air sudah tuntas, dan pelebaran jalan sudah dalam proses pengerasan. 

“Mudah-mudahan selesai cepat, dan tidak terganggu dengan apapun,” ucap Subur.

Program TMMD ke-107 resmi dibuka oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana. Pembukaan ditandai dengan penandatanganan nota serah terima sasaran fisik dari Bupati Buleleng kepada Dandim 1609/Buleleng Letkol Inf Muhammad Windra Lisrianto, SE, M.I.K selaku Dansatgas, di Markas Kodim 1609/Buleleng

“Kolaborasi TNI Dan Pemerintah Daerah Serta Elemen Masyarakat dalam pelaksanaan TMMD ke – 107 ini adalah sebagai bentuk dukungan terhadap percepatan pelaksanaan program pemerintah dan pemerintah daerah dalam pembangunan di desa. Serta guna memantapkan wawasan kebangsaan dalam bermasyarakat”, ungkap Agus Suradnyana ditemui usai membuka TMMD ke-107.

Menurut Bupati Agus Suradnyana, pembangunan infrastruktur melalui TMMD memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Selain mendatangkan kesejahteraan, tentu dengan gotong-royong ini akan memupuk kebersamaan antar masyarakat di desa.

Semangat kebersamaan, kegotong-royongan serta persatuan dan kesatuan antara masyarakat Desa Panji Anom bersama TNI perlu diapresiasi pemerintah di tengah wabah corona yang mulai merebak di sejumlah daerah,” kata Bupati asal Desa Banyuatis ini.

Ditempat yang sama, Kolonel Inf Jemz A. Ratu Edo menjelaskan bahwa TMMD adalah sebagai salah satu bhakti TNI yang dilaksanakan dalam rangka membantu Pemerintah Daerah. Disamping itu TMMD juga memiliki tujuan untuk menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh.

“Dalam situasi seperti ini, para prajurit tetap siap melaksanakan tugas sebagaimana mestinya dan tentu harus memperhatikan ketahanan fisik sesuai dengan koridornya,” tutur Ratu Edo.

Ditanya terkait pelaksanaan TMMD ditengah wabah corona ini, perwira melati tiga ini menegaskan bahwa  TMMD terus berjalan. Ini sebagai komitmen membantu masyarakat. Kebutuhan masyarakat akan sarana dan prasarana seperti air bersih adalah yang utama untuk diwujudkan.

“Fasilitas seperti jalan tentu sangat penting sebagai sarana transportasi di desa. Kalau tidak terselesaikan tentu akan mempengaruhi kehidupan masyarakat di desa,” jelas Jemz A. Ratu Edo. |ET|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts