Singaraja, koranbuleleng.com| Pemeriksaan dengan rapid test secara massal selama dua hari terhadap Pekerja Migrant Indonesia (PMI) di Buleleng mendeteksi 25 orang dinyatakan positif COVID 19.
Berdasarkan data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng, total PMI yang menjalani pemeriksaan dengan rapid test sebanyak 800 orang. Pemeriksaan dilakukan dalam dua tahap yakni Jumat, 24 April 2020 dan Sabtu 25 April 2020. Saat ini, 25 PMI yang hasil Rapid testnya menunjukkan hasil positif telah menjalani karantina di Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan.
Masuknya 25 PMI tersebut di RSP Giri Emas menambah jumlah pasien kasus COVID 19. Total yang dirawat di RSP Giri Emas sebanyak 30 orang.
Masing-masing 4 Pasien terkonfirmasi Positif COVID 19, dan 26 orang yang berstatus sebagai Orang Dalam Pemantauan (OPD).
Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, sebagian besar PMI yang menjalani pemeriksaan dengan rapid test massal telah menjalani pemeriksaan swab dan tinggal menunggu hasil. Jika hasil tes swab dua kali negatif, maka PMI tersebut bisa langsung dipulangkan.
“Kalau keluar swab negatif kedua, maka ada beberapa yang pulang dari RSP Giri Emas. Jadi dengan posisi seperti sekarang nampaknya dalam minggu ini akan ada ruang lebih banyak lagi menampung,” jelasnya.
Pemkab Buleleng sudah merancang untuk menampung pasien di ruang VIP Mahottama apabila ada lonjakan pasien COVID 19 yang positif.
“Sekarang sedang berproses persiapan. Kurang lebih seminggu lagi selesai dan siap menerima ODP,” kata Suyasa yang juga Sekda Buleleng ini. |RM|
