Tim Medis akan Rapid Tes Pedagang di Pasar Bondalem

Singaraja, koranbuleleng.com | Para pedagang di Pasar Bondalem, Kecamatan Tejakula akan menjalani rapid tes. Menyusul kemunculan kasus transmisi lokal di wilayah tersebut. Kini tim medis tengah melakukan penelusuran di wilayah tersebut. Apabila penelusuran tuntas, maka rapid tes akan dilaksanakan.

Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, Kecamatan Tejakula khususnya Desa Bondalem saat ini telah terjadi kasus transmisi local.

- Advertisement -

Khususnya melibatkan dua pasien, masing-masing PDP 13 yang sekarang sudah dinyatakan sembuh, dan juga PDP 18 yang kini masih menjalani perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Pratama (RSP) Giri Emas, Kecamatan Sawan.

Suyasa mengatakan, dari temuan dua kasus tersebut, tim dari Dinas Kesehatan Buleleng tengah melakukan penelusuran kembali di wilayah Kecamatan Tejakula, khususnya di Pasar Bondalem. Penelusuran dilakukan untuk mengetahui seberapa banyak orang yang sempat melakukan kontak dengan PDP 13 dan PDP 18. Penelusuran akan dilakukan sedetail-detailnya, agar tak sampai terjadi kasus trasnmisi lokal lanjutan di wilayah tersebut.

“Bahkan pak Bupati memerintahkan kalau perlu seluruh isi pasar harus dilakukan rapid. Kalau memang dianggap perlu. Makanya tadi tim medis dipimpin kadis kesehatan, langsung lakukan penelusuran lebih dalam lagi. Sebelumnya memang sudah, tapi kembali dilakukan supaya tuntas tracing-nya,” ujarnya.

Secara terpisah, Bupati Buleleng sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Putu Agus Suradnyana menyebut jika seluruh pedagang yang ada di Pasar Bondalem, Kecamatan Tejakula akan menjalani pemeriksaan dengan rapid test. Hal ini dilakukan untuk mengetahui dan mencegah terjadinya penularan, sehingga tidak terjadi transmisi local di Kecamatan Timur Buleleng tersebut.

- Advertisement -

“Besok rapid tes di pasar Bondalem karena terjadi transmisi local. Saya akan rapid tes seluruh pedagang, mulai besok, saya nggak mau ada transmisi lokal. Bukan hanya di data tapi langsung lakukan rapid test juga,” tegasnya.

Dua PMI Terkonfirmasi Positif COVID 19

Dua orang Pekerja Migran Indonesia (PMI) kembali dinyatakan positif COVID 19. Dua orang PMI ini sebelumnya juga telah menjalani rapid tes dan dinyatakan positif lalu diisiolasi di RSU Pratama Giri Emas.

“Keduanya pekerja migran. Sebenarnya mereka ini sudah selesai masa pantau. Saat minta surat keterangan sehat, dilakukan rapid tes, hasilnya positif. Kami lakukan swab di RS Pratama, hasilnya juga positif,” ujar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID 19 Buleleng Gede Suyasa.

Sementara itu, Tim Medis RSP Giri Emas juga memulangkan sebanyak 11 orang yang sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit tersebut. Dari 11 pasien, dua diantaranya merupakan Pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif COVID 19.  

Pasien yang diidentifikasi dengan PDP 14 dan PDP 18 tersebut telah dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan swab mereka hasilnya negatif dua kali. Sementara 9 orang lainnya yang dipulangkan merupakan Pekerja Migrant Indonesia (PMI). Pasien tersebut sudah meninggalkan RSP Giri Emas pada Selasa, 27 April 2020 malam.

“Untuk Pasien terkonfirmasi sudah dua kali hasil pemeriksaan swabnya negatif, sehingga dinyatakan sembuh. Sementara untuk PMI juga telah menjalani dua kali pemeriksaan swab, dan hasilnya juga negative dua kali, sehingga sudah boleh pulang,” imbuh Suyasa.

Untuk perkembangan penanganan COVID 19 di Buleleng menunjukkan bahwa terdapat Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Buleleng secara kumulatif berjumlah 18 orang, dengan rincian PDP Negatif enam orang, pasien yang di rawat di Buleleng hanya empat orang dan sudah dinyatakan sembuh 8 orang. Pasien terkonfirmasi positif yang dirawat diluar Buleleng berjumlah 8 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sudah tidak ada.

Orang Dalam Pemantauan (ODP) secara kumulatif berjumlah 89 orang yang terdiri dari ODP yang masih dipantau 4 orang, ODP yang sudah selesai masa pantau berjumlah 85 orang.

Orang Tanpa Gejala (OTG) secara kumulatif berjumlah 387 orang dan sudah selesai masa pantau 170 orang, karantina mandiri 189 orang, karantina di SPN Singaraja 4 orang dan karantina di RS Pratama Giri Emas 24 orang.

Pemantauan juga terus dilakukan kepada pelaku perjalanan daerah terjangkit dan daerah transmisi lokal (tanpa gejala). Secara kumulatif berjumlah 2.668 orang dengan rincian 1.838 diantaranya sudah selesai masa pantau selama 14 hari dan yang sisa yang masih dipantau sebanyak 830 orang, terdiri dari pekerja kapal pesiar 555 orang, TKI lainnya terdapat 40 orang, WNA tetap 5 orang, pulang dari luar negeri 3 orang, serta orang yang datang dari daerah transmisi lokal di Indonesia berjumlah 227 orang. |RM|

Komentar

Related Articles

spot_img

Latest Posts