Singaraja, koranbuleleng.com| Volume sampah yang dihasilkan di Buleleng setiap per hari selama satu 1,5 bulan belakangan mengalami penurunan hingga 5,4 persen. Selain karena terjadinya Pandemi COVID 19, penurunan volume sampah ini terjadi karena beberapa factor.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Buleleng Putu Ariadi Pribadi menjelaskan, berdasarkan data yang tercatat, volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Bengkala, Kecamatan Kubutambahan terhitung sejak 14 Maret hingga 30 april 2020 mencapai 403 meter kubik per harinya.
Sementara saat situasi normal sebelum terjadinya pandemic COVID 19, volume sampah yang dihasilkan dalam setiap harinya, mencapai 426 meter kubik, sehingga terjadi penurunan sekitar 5,4 persen.
Menurut Ariadi Pribadi, kebijakan Bupati Buleleng terkait dengan pembatasan waktu operasional aktivitas perdagangan di kabupaten Buleleng menjadi salah satu pemicu turunnya volume sampah. Selain itu sejumlah kebijakan terkait dengan aktivitas disekolah, kampus dan sejumlah perkantoran juga menjadi factor.
“Sekolah libur, kampus libur, kemudian pemberlakuan work from home. Itu juga berpengaruh terhadap menurunnya volume sampah yang dihasilkan selama mewabahnya Virus Corona ini,” jelasnya Selasa, 5 Mei 2020.
Walaupun demikian, Ariadi Pribadi menyebut jika aktivitas untuk penanganan dan pengelolaan sampah di Kabupaten Buleleng tidak mengalami perubahan. Mulai dari aktivitas penyapuan, pengangkutan sampah, dan pemilahan sampah tetap berjalan.
Yang mengalami perubahan hanya waktu kerja bagi paraTenaga Harian Lepas (THL). Dimana sebelumnya aktivitas THL dimulai pada Pukul 05.00 Wita hingga 09.00 Wita, berubah menjadi pukul 07.00 Wita sampai dengan pukul 11.00 Wita.
“Yang kami optimalkan juga adalah pemilahan sampah dari rumah tangga. Strateginya melalui sosialisasi dan edukasi, khusunya mengurangi penggunaan sampah plastik yang digunakan di rumah tangga,” ujarnya. |RM|
