Singaraja, koranbuleleng.com| Sebanyak 78 ribu lebih Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp 600 ribu sebagai dampak dari wabah COVID 19. Program bantuan ini bersumber dari Kementerian Sosial RI dan Pemerintah Kabupaten Buleleng .
Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa menjelaskan, jumlah 76.689 KPM yang menerima bantuan merupakan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun ada sejumlah warga yang tidak masuk dalam DTKS yakni ada 5.404 KPM yang tercecer.
Dari jumlah itu, Pemkab Buleleng kemudian meminta Perbekel di masing-masing Desa untuk melakukan verifikasi dan validasi. Hingga kemudian ditemukan ada 2.202 KPM yang layak menerima BST.
Selebihnya sebanyak 3.202 KPM tidak tercatat sebagai penerima BST, karena berbagai alasan. Misalnya ada warga yang sudah keluar dari Desa, ada warga yang sudah meninggal, ada yang menikah di daerah lain, dan ada yang sudah meningkat kemampuan ekonominya.
“Sehingga 2.202 yang ada dalam DTKS, itulah yang kami cairkan di bulan April, Mei dan Juni. Nilainya sama Rp 600 ribu. Kita sudah kerjasama dengan PT. Pos Indonesia yang membagikan sesuai dengan alamatnya masing-masing,” jelasnya.
Suyasa menyebut jika 3.202 KPM yang sebelumnya tercoret sebagai penerima BST, kembali akan dilakukan verifikasi dan validasi. Jika nantinya dari jumlah itu ditemukan yang layak menerima bantuan, akan diusulkan untuk mendapatkan bantuan yang dibiayai dari APBD Buleleng.
Selain BST, Pemerintah juga menyiapkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Mereka yang nantinya menerima BLT adalah KPM yang tidak mendapatkan bantuan yang bersumber dari Kementerian Sosial dan juga dari Pemkab Buleleng. Mereka yang akan mendapatkan BLT akan dibiayai dengan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes).
Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), saat ini sudah ada 14 desa yang siap merealisasikan BLT. Masing-masing Rinciannya Desa Pejarakan, Pengulon, Kalianget, Pangkungparuk, Banyuseri, Pancasari, Ambengan, Padangbulia, Patemon, Tukadmungga, Bulian, Pakisan, Kubutambahan dan Bondalem. Total KPM dari 14 desa tersebut sebanyak 2.454 KPM yang akan menerima dana sebesar Rp600 ribu.
“Kami sudah rapatkan, untuk BLT yang sudah siap baru 14 desa. Targetnya 129 desa bisa mencairkan dalam dua minggu kedepan,” pungkas Suyasa. |RM|
